Lokasi kuburan Endas Wolu di Desa Pondok Tengah, Kecamatan Pegajahan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Kuburan Endas Woluh atau satu lubang delapan kepala di Desa Pondok Tengah, Kecamatan Pegajahan Perbaungan, yang disebut warga lokasi penembakan orang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), menyimpan kisah mistis.
Sebelum kuburan terawat seperti saat ini, warga sekitar mengaku kerap didatangi arwah dari korban pembantaian itu. Banyak warga mengatakan arwah tersebut datang untuk diperhatikan.
Saat ini, kuburan Endas Woluh sudah menjadi perkebunan ubi yang dikelola warga sekitar. Namun, ada beberapa warga yang sering berziarah ke kuburan, termasuk Margiono, yang selalu kerasukan.
"Pada saat kerasukan, arwah-arwah korban itu minta diperhatikan," kata Sukandar warga Pondok Tengah.
Sejak saat itulah, Margiono selalu memperhatikannya. Ia menandai kuburan Endas Woluh yang berukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter itu dengan semen seadanya.
Bahkan, pada saat pembangunan jalan tol Trans Sumatera sebagian tanah di kebun itu diambil untuk menimbun jalan tol. "Tapi, khusus di dekat kuburan itu tidak diganggu dan tanahnya tidak diambil," ucapnya.
Sementara itu warga lainnya, Riani juga mengatakan hal yang sama, pasca peristiwa itu warga sering didatangi arwah-arwah dari kuburan Endas Woluh.
"Mereka datangi warga gitu, minta tolong didoakan dan diperhatikan. Soalnya mereka kan mati dalam keadaan tidak wajar," tutur Riani.
Warga Desa Pondok Tengah, Kabupaten Serdang Bedagai menyebut kuburan itu sebagai Endas Woluh atau satu lubang delapan kepala.
(JW/CSP)