Badak Sumatera yang Terancam Punah Lahir di Indonesia

Badak Sumatera yang Terancam Punah Lahir di Indonesia
Seekor badak sumatera betina yang terancam punah terlihat di samping induknya, Ratu, di Suaka Badak Sumatera di Taman Nasional Kambas, Lampung, Indonesia. (REUTERS)

Analisadaily.com, Jakarta - Badak Sumatera yang terancam punah, yang terkecil dan paling berbulu dari lima spesies badak yang masih ada, lahir di Indonesia pekan lalu di kawasan konservasi, kata pemerintah pada Senin, 2 Oktober 2023.

Dengan berat sekitar 27 kilogram (59,52 lb), anak sapi betina yang belum diberi nama ini, lahir pada hari Sabtu, 1 Oktober 2023 di fasilitas Suaka Badak Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kambas, provinsi Lampung di negara tropis Asia Tenggara.

Dengan ditutupi rambut hitam, bayi baru lahir itu berdiri sekitar 45 menit setelah kelahirannya. Keesokan harinya, dia mulai berjalan di sekitar hutan, kata kementerian lingkungan hidup dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Selasa (3/10/2023).

Sang ibu, Ratu, 22 tahun, dalam kondisi sehat, kata kementerian.

Ratu merupakan hewan asli Lampung, sedangkan pasangannya, Andalas, berusia 23 tahun, lahir di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat, namun kini pindah ke taman yang sama dengan Ratu.

Pasangan ini sebelumnya memiliki Delilah pada tahun 2016 dan Andatu pada tahun 2021.

“Ini adalah kabar gembira, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia,” kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam pernyataannya.

Hanya ada 80 badak sumatera yang tersisa di dunia, berdasarkan penilaian spesies terancam oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2019.

Mamalia tersebut, Dicerorhinus sumatrensis, merupakan satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula dan dapat tumbuh setinggi 1,5 meter, serta berat antara 500 kg hingga 960 kg.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi