Kegiatan pengabdian yang mengusung tema "Sosialisasi Bahaya Hoax dan Hate Speech Bagi Pemilih Pemula di Kecamatan Medan Perjuangan sebagai Upaya Persiapan Menghadapi Tantangan Pemilu 2024” dilaksanakan oleh Alwi Dahlan Ritonga, S.I.P., M.I.Pol dan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Muryanto Amin, S. Sos., M.Si bersama mahasiswa FISIP USU.

"Pengabdian ini bertujuan untuk mencerdaskan para pemilih pemula agar mereka bisa mendeteksi dan mengantisipasi serta tidak ikut-ikutan menyebarluaskan berita hoax dan hate speech," ujar Alwi Dahlan Ritonga, S.I.P., M.I.Pol

PKM ini mensosialisasikan tentang apa itu hoax, hate speech, bagaimana pencegahannya dan peran pemilih pemula dalam menghadapi berita hoax dan hate speech.

"Pemilih pemula juga harus ambil peran serta sadar akan penyebaran hoax dan hate speech demi pesta demokasi terbesar Indonesia yang lebih baik di 2024" tandasnya.

Alwi menjelaskan jelang Pemilu 2024, berita hoax dan hate speech akan banyak disebar oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab.

"Sehingga menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak pada informasi berita bohong dan ujaran kebencian, pemilih pemula harus pandai memilih dan memilah mana informasi yang akuntable dan mana informasi yang mengandung kebohongan," ujarnya.

Pemilu 2024, imbuh Alwi, memiliki tantangan tersendiri, sebab pemilihan ini akan melibatkan banyak pemilih muda atau Gen-Z, yang rata-rata dari mereka baru memiliki KTP atau masuk kategori pemilih pemula.

"Pengabdian ini menyasar para pemilih pemula itu agar mampu secara bijak menggunakan hak pilihnya dan diharapkan pemilih pemula juga mendorong terciptanya iklim demokrasi yang sehat," tegasnya.

(BR)