TKA Asal China Ditemukan Tewas di Mess PT NH

TKA Asal China Ditemukan Tewas di Mess PT NH
TKA Asal China Ditemukan Tewas di Mess PT NH (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, Dong Bo (51) ditemukan meninggal di dalam Mess PT Nusantara Hidrotama (NH) di Onan Hasang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Senin (9/10) sekira pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, saat ditemukan korban meninggal dalam posisi terlentang di tempat tidur tanpa mengenakan pakaian.

Di dada korban ditemukan kabel listrik yang sedang tercolok ke stop kontak, terlilit sampai ke bagian pinggul pantat korban. Ditemukan juga luka mirip sengatan listrik di dada dan pinggul.

Kasi Humas Polres Taput, Ipda Barencus Gultom mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban dengan melakukan autopsi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.

"Untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, Polres Taput melakukan autopsi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan, Selasa (10/10).

Dia menambahkan, saat ini Tim inafis Polres Taput juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).

Selain melakukan identifikasi dan olah TKP, Barencus Gultom menambahkan, pihaknya juga saat ini telah memeriksa sebanyak 9 orang saksi.

"Termasuk saksi pertama yang mengetahui korban meninggal yakni Amin (50) karyawan PT NH dan Wang Ping (45), Manager PT NH," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, menurut keterangan saksi Amin dan Wang Ping, kejadian tersebut diketahui ketika mereka hendak makan malam.

"Saat mereka mau makan malam, lalu memanggil korban ke kamarnya. Namun saat dipanggil korban tidak menyahut. Lalu melihat ke kamarnya dan melihat korban sudah meninggal," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak PT NH sebelum ditemukan meninggal, korban datang dari negara asalnya China untuk melamar kerja ke PT NH melalui sistem aplikasi.

"Setelah korban mendaftar lewat aplikasi tersebut, lalu pihak perusahaan menyarankan untuk melakukan survei lokasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut cocok," terangnya.

"Selanjutnya korban tiba di Onan Hasang Pahae Julu pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023," tambahnya.

Untuk selanjutnya penanganan jenazah korban, pihak PT NH saat ini sedang berkoordinasi dengan konsulat China di Medan.

"Serta berkomunikasi dengan keluarganya di China untuk mengetahui peristiwa tersebut," imbuhnya.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi