Bocah SD Tewas Tertabrak Kereta Api

Bocah SD Tewas Tertabrak Kereta Api
Kepala Jasa Raharja Kota Tebingtinggi, T. Odel Rahmuddin A bersama anggota Erianto P melayat sekaligus berdialog dengan orang tua korban di rumah duka dan melakukan pendataan, Rabu (11/10) (Analisadaily/Chaidir Chandra)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Bocah Kelas III SD, Zirah (8) anak dari Windi Hadi Susilo, warga Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, tewas tertabrak kereta api penumpang, persisnya dekat Stasiun Kereta Api Rambutan, Rabu (11/10) pukul 14.30 WIB.

Warga sekitar mengatakan, kereta api penumpang itu jurusan Tebingtinggi-Medan. "Usai kejadian, kereta api penumpang itu tidak berhenti. Mungkin tidak tahu masinisnya, kalau tahu pasti ditelepon stasiun Besar Tebingtinggi," kata seorang oknum Polsuska seperti ditirukan Kepala Lingkungan III, Kelurahan Mekar Sentosa, Udin di lokasi kejadian.

Windi, orang tua korban menyebutkan, sebelum kejadian anaknya bermaksud latihan menari di rumah bersama teman-temannya. Tapi, karena temannya belum kumpul, korban bermaksud menjemput mereka.

Ada rumah temannya yang dekat Stasiun Kereta Api Rambutan, korban mengarah ke sana bersama temannya yang lain, dan saat itu korban berdiri dekat rel.

Berselang beberapa saat kemudian, kereta api jurusan Medan melintas dan teman-temannya berteriak ada kereta api. Namun, korban tidak mendengar, hingga seketika tertabrak kereta api.

"Namun, belum sempat mendapat perawatan medis nyawa korban tidak tertolong," ucap seorang warga dengan linangan air mata melihat kejadian itu.

Jasad korban segera dilarikan ke RSU Poldasu Bhayangkari Cabang Tebingtinggi untuk keperluan pemeriksaan medis. Sekitar pukul 16.30 WIB, Kepala Jasa Raharja Kota Tebingtinggi, T Rahmuddin A bersama anggota Erianto P guna melakukan pendataan korban.

(CHA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi