97 Siswa ADEM Repatriasi Ikuti Pembinaan Pendidikan Kebangsaan

97 Siswa ADEM Repatriasi Ikuti Pembinaan Pendidikan Kebangsaan
97 Siswa ADEM Repatriasi Ikuti Pembinaan Pendidikan Kebangsaan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta – Guna menyiapkan generasi masa depan Indonesia melalui internalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) mengadakan pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan kepada seluruh siswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi.

Sebanyak 97 siswa dari 3 provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, dan Lampung mengikuti pelatihan sejak 12 sampai dengan 15 Oktober 2023 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa kesempatan mendapatkan beasiswa ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih cita-cita.

“Pembelajaran di sekolah sudah lebih menyenangkan dengan Kurikulum Merdeka. Torehkan prestasi sebanyak mungkin untuk membuka peluang beasiswa untuk jenjang perguruan tinggi,” ujar Mendikbudristek, Senin (16/10).

Sejalan dengan itu, Kepala Puslapdik, Abdul Kahar, menyampaikan harapannya kepada para siswa untuk dapat membentuk koneksi dan hubungan positif.

“Bangunlah hubungan yang baik pada guru, mentor, dan teman-teman agar dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kepempinan. Hubungan yang baik dapat membuka pintu kesempatan baru di masa depan,” katanya.

Program ADEM Repatriasi merupakan sebuah program beasiswa yang diperuntukkan untuk anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri, khususnya daerah di perbatasan Indonesia yaitu wilayah Sabah, Malaysia.

Program ini diselenggarakan melalui pemberian beasiswa untuk anak-anak lulusan SMP yang tersebar di Sabah, Malaysia untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah (SMA atau SMK) di 86 sekolah pelaksana program ADEM Repatriasi.

Pada tahun ini, sebanyak 300 siswa terpilih dan tersebar di 11 provinsi di Indonesia, yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Banten, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Selama 4 hari mereka harus mengikuti pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan sebelum kembali ke sekolahnya. Pembinaan ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter dan jati diri bangsa melalui nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan.

Kemudian, melalui pelatihan kedisiplinan para siswa akan tumbuh rasa percaya diri yang kuat dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Di samping itu, melalui program ini, diharapkan akan tumbuh jiwa kepempinan, kemampuan mengelola diri, serta mendorong semangat berprestasi.

Sejalan dengan itu, salah satu siswa peserta ADEM Repatriasi, Muhammad Ikhram yang akan bersekolah di SMK Pelita Madani Pringsewu, Lampung menyampaikan ketertarikannya pada materi wawasan kebangsaan mengenai Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya suka pembelajaran itu karena pelajaran itu lebih “masuk”, gitu bagi saya,” ujarnya.

Berbeda dengan Cristin Evita Laura dan Resty Fani Yunus yang akan bersekolah di SMAN 9 Tangerang, Banten. Mereka lebih menyukai materi Peraturan Baris Berbaris (PBB).

“Kalau kami lebih suka pelajaran PBB, karena kami belum pernah belajar itu sebelumnya,” katanya.

Selama berjalannya acara, para siswa didampingi oleh pembimbing masing-masing provinsi, sehingga untuk pelatihan di BPMP Jakarta memiliki tiga pendamping. Salah satunya, Wita Dewi Lestari sebagai pembimbing Provinsi Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program yang baik untuk para siswa repatriasi.

“Selain mendapatkan pembelajaran wawasan kebangsaan dan bela negara, para siswa diharapkan bisa terus berlanjut ke perguruan tinggi dan meniti karier di negeri sendiri,” jelasnya.

Program beasiswa ADEM Repatriasi ini merupakan kesempatan bagi para siswa dalam meraih cita-cita dan impian mereka dimulai dari jenjang sekolah menengah. Ikhram berpesan kepada para siswa lainnya untuk terus semangat dalam meraih cita-cita.

“Perjalanan kita masih jauh, ingatlah masih ada orang tua yang harus kita banggakan,“ pesannya.

Cristin dan Resty juga mengajak teman-teman lainnya untuk mengikuti program beasiswa ADEM Repatriasi.

“Ayo, teman-teman, ikut program beasiswa seperti ini untuk bisa bersekolah di negara sendiri. Semoga beasiswa ini terus berlanjut bagi generasi yang akan datang,” ajaknya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi