Ketum Komunitas Milenial Berkarya Indonesia (MBI), Achyar Giantor (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Buntut putra sulung Presiden Jokowi jadi Cawapres dari Capres KIM, Prabowo Subianto menuai pro dan kontra. Bahkan ada yang bebicara dampak positif dan negatifnya, seperti diutarakan Ketua Umum (Ketum) Komunitas Milenial Berkarya Indonesia (MBI), Achyar Giantor, di Jakarta Timur.
Achyar G ucapkan, dampak Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto telah melukis sejarah dan gebrakan hal yang akan merangsang kaum muda.
"Ini dampak begitu positif bagi kaum muda, karena Gibran sudah menunjukan bahwa kaum muda bisa bersaing di dunia politik secara nasional dan bisa menjadi imam di bangsa indonesia ini," ujar Ketum Komunitas MBI, Achyar G, Senin (23/10).
Tak hanya itu saja, dengan maju Gibran jadi Cawapres tentu juga merangsang kepercayaan di jiwa kaum muda untuk berkompetisi.
Apalagi saat ini seperti yang dikatakan databoks, ada 113 juta pemilih dari kaum Z dan Melenial di Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang.
"Berarti peluang anak muda untuk merintis negara ini lebih baik dan maju, terbuka lebar. Dan tak ada yang tak mungkin, bila demi kebaikan bagi bangsa Indonesia," pungkas Achyar G.
Di samping itu, Achyar G berharap, semoga di kursi-kursi lageslatif dan pejabat daerah ke depannya bisa diisi oleh kaum-kaum muda yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
"Ya saya berharap, 2024 nanti negara ini, jabatan jabatan strategis bisa diisi kaum Z dan melenial yang berkompeten," harapnya.
(REL/RZD)