Dirinya menganggap gerakan yang intens dilakukan oleh Prof Ridha memberikan dampak positif bagi masyarakat, terkhusus pegawai Bank Indonesia yang selama ini selalu berhubungan dengan gadget dalam dunia kerja.

"Terima kasih kepada pihak Prof Ridha karena ini memang perlu kebijakan atau juga bagaimana cara menggunakan gadget secara bijaksana. Kita tidak bisa terlepas dari gadget dalam kegiatan sehari-hari. Namun perlu dibatasi jangan sampai kita mendapat dampak negatifnya dibanding positifnya," ungkap Suharman di sela acara sosialisasi kesehatan yang berlangsung di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara dengan tema pencegahan penyakit saraf kejepit dengan cerdas bergadget, Rabu (25/10).

Dirinya juga merasakan apa yang disampaikan Prof Ridha terutama dalam durasi penggunaan gadget serta prilaku dan sikap tubuh sangat menentukan agar terhindar dari sisi negatif akibat terlalu lama menggunakan gadget.

"Kami yang biasa di kantor menggunakan gadget tentunya mendapatkan informasi yang begitu bermanfaat bagi kami maupun seluruh pegawai Bank Indonesia," tuturnya.

"Saya terus terang mau mengapresiasi Gerakan Gadget Sehat Indonesia. Mudah-mudahan ini akan meluas sampai seluruh nusantra bahkan dunia. Sehingga bonus demografi yang kita rasakan saat ini bisa dimanfaatkan dan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan karena melahirkan generasi yang berkualitas," ujarnya mengakhiri.

(JW/RZD)