Enggi Ramadhan didampingi Andi Syahputra saat menunjukkan bukti transfer untuk penyelesaian sejumlah pembayaran kepada pihak vendor, band penampil dan pemenang (Analisadaily/Yogi Yuwasta)
Analisadaily.com, Medan - Pihak Jogal Production akhirnya angkat bicara terkait penyelenggaraan Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023 yang menyisakan polemik. Jogal Production sebagai penyelenggara mengaku tengah berupaya menyelesaikan pembayaran kepada pihak vendor, band penampil dan pengisi acara.
"Kita saat ini tengah berupaya menyelesaikan semua tunggakan. Kira- kira sudah 80 persen yang kita coba selesaikan. Kami juga menyesalkan adanya tuntutan-tuntutan ini. Harusnya ini diselesaikan bersama-sama dan coba menenangkan pihak-pihak yang berusaha memperkeruh permasalahan ini," jelas perwakilan Jogal Production, Enggi Ramadhan didampingi Andi Syahputra saat menggelar klarifikasi, Selasa (24/10) di KA Kupie Jalan HM Yamin Medan.
Lebih jauh, Jogal Production dibentuk karena penyelenggaraan Medan Rock Fest Kolaborasi 2023 yang dibentuk oleh Ricky Rizaldi Rangkuti, Sigit, Ucok dan Lilik. Event ini terselenggara untuk memberi wadah bagi band-band rock Kota Medan.
Dalam pembicaraan awal, Sigit, Ucok dan Lilik memastikan ada dana sekitar Rp 200 juta dari sponsor. Namun sebulan setelah penyelenggaraan event dana yang dijanjikan Rp 200 juta dari sponsorship tidak ada. Dari sponsorship hanya dari pihak Djarum sekitar Rp 15 juta, Indodes sekitar Rp 2 juta berupa produk.
Untuk acara ini Ricky Rizaldi Rangkuti telah menggelontorkan sekitar Rp 700 juta untuk membayar penampil utama Jamrud, pembayaran venue (Lapangan Bénténg) Rp 50 juta dan biaya loading alat Rp 20 juta untuk band penampil dan hadiah.
Harusnya yang bertanggungjawab menyelesaikan ini semua tim Jogal Production bukan pribadi Ricky Rizaldi Rangkuti. Hal ini jelas mencoreng nama baik Jogal Production sebagai penyelenggara event Kota Medan.
"Kami juga sudah minta waktu pada band penampil supaya menyelesaikan ini. Pasti akan kami selesaikan semua," katanya.
(YY/RZD)