Catat! Mulai 31 Oktober 2023, Inisiator GGSI Bakal Road Show di 15 Kota (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) terus bergerak meluaskan jangkauan kampanyenya dalam memperingati masyarakat akan dampak penggunaan gadget tidak tepat yang dapat mengancam tumbuhnya generasi cacat di masa depan.
Di mana perilaku penggunaan gadget yang salah dalam posisi dan juga durasi yang berlebih mengakibatkan sejumlah generasi muda mengalami saraf kejepit pada bagian leher.
Ironisnya ketika itu dibiarkan dan penggunaan gadget yang tidak tepat terus dilakukan akan mengakibatkan kematian saraf dan berujung pada kelumpuhan.
Padahal, Indonesia saat ini dalam situasi bonus demografi di mana usia produktifnya jauh lebih tinggi dibandingkan usia non produktif.
Jika hal itu bisa dimanfaatkan dengan melahirkan generasi berkualitas yakni pintar, sehat fisik dan memiliki moralitas yang baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang maju dan berpeluang masuk dalam urutan lima besar dunia yang akan diperhitungkan.
Sebaliknya, jika generasi yang tumbuh adalah generasi cacat akibat prilaku penggunaan gadget yang salah maka bonus demografi justru akan berubah menjadi bencana demografi.
Hal itulah yang menjadi alasan sang inisiator, Prof. Dr. dr Ridha Dharmajaya terus bergerak menggaungkan GGSI di Indonesia.
Ratusan sekolah, pengajian ibu-ibu, perguruan tinggi, perwiridan bapak-bapak, komunitas sosial, dan juga masjid di Sumatera Utara telah disambangi demi upaya menyelamatkan anak bangsa dalam menyambut bonus demografi.
Merasa belum menjangkau sasaran yang luas di Sumatera Utara, Prof Ridha juga akan menggelar road show di 15 kota di Indonesia.
Ke-15 Kota tersebut adalah Banda Aceh, Jambi, Pekanbaru, Padang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan Makassar.
“Kita memang berencana meluaskan kampanye gerakan gadget sehat karena kita melihat dampak negatif terhadap kesehatan atas penggunaan gadget ini sudah merata. Edukasi gadget sehat sangat penting sekali sebagai upaya penyelematan bangsa, terutama generasi,” ujar Prof Ridha, Minggu (29/10).
Rencananya, Jambi menjadi kota pertama yang akan dikunjungi Prof Ridha pada Selasa (31/10) mendatang dan menyusul sejumlah kota lainnya.
“Mudah-mudahan road show yang kami lakukan ini berjalan lancar dan sukses. Karena kita punya misi agar Indonesia kuat tercapai. Dan tidak mungkin tercapai bila generasinya terutama tidak peduli terhadap kesehatannya akibat penggunaan teknologi gadget. Kita para orang tua tidak boleh lengah, karena kita jugalah yang mempunyai harapan agar anak-anak kita tumbuh berkualitas dan produktif untuk menjadikan Indonesia emas di masa yang akan datang,” ujarnya mengakhiri.
(JW/RZD)