Upaya Penyelundupan Narkoba Lewat Kualanamu Marak, Terus Digagalkan Petugas

Upaya Penyelundupan Narkoba Lewat Kualanamu Marak, Terus Digagalkan Petugas
Upaya Penyelundupan Narkoba Lewat Kualanamu Marak, Terus Digagalkan Petugas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kualanamu - Lagi, seorang sindikat peredaran narkoba lewat Bandara Kualanamu ditangkap Tim Interdection Ditresnarkoba Polda Sumut bekerja sama Aviation Security (Avsec).

Kali ini seorang penumpang pesawat ditangkap dengan barang bukti diduga sabu kurang kebih 2 Kilogram (Kg) pada Minggu (29/10) pukul 18.00 WIB. Calon penumpang tersebut menggunakan pesawat Citilink tujuan Makassar transit Jakarta. Tersangka NL (31) warga Aceh Timur.

"Ya, kembali diamankan seorang lagi calon penumpang pesawat. Saat ini sudah diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Sumut untuk tindak lanjut penyelidikan," kata Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu, Dedi Al Subur, Senin (30/10).

Kata dia, pada hari yang sama ada 2 orang calon penumpang pesawat ditangkap saat hendak mencoba menyelundupkan sabu. Keduanya ditangkap di area Security Chek Point (SCP) lantai II pintu pemeriksaan (X Ray) terminal keberangkatan penumpang.

Informasi yang dihimpun, pelaku ditangkap atas kecurigaan petugas saat dilakukan pemeriksaan barang di mesin X Ray. Di dalam tas bawaan pelaku ada barang mencurigakan, maka dilakukan pemeriksaan manual dan ditemukan 12 bungkus plastik sabu yang disembunyikan di dalam celana dengan berat kurang lebih 2 Kg.

Atas temuan tersebut, diamankan ke Pos Avsec untuk pemeriksaan awal, selanjutnya diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Sumut.

Otomatis Tim Interdection bersama Avsec dalam sehari menangkap 2 tersangka calon penumpang pesawat pada waktu yang berbeda.

“Sebelumnya pada pukul 9.31 WIB tersangka MF (24) warga Aceh Timur calon penumpang pesawat Garuda tujuan Lombok,” terang Dedi.

Perlu Diberi Penghargaan

Tokoh masyarakat Sumut, Parlindungan Purba, menilai maraknya kembali aksi penyelundupan narkoba dari Bandara Kualanamu perlu ditangani dengan serius oleh semua pihak.

Apalagi dengan penggagalan yang dilakukan pihak Avsec kerja sama aparat kepolisian tergolong banyak. Hal ini membuktikan peredaran arkoba semakin masif dan perlu ditangani bersama di Bandara Kualanamu.

“Saya juga berharap penjagaan terus diperketat dan tingkatkan, karena ini adalah kota pintu masuk. Kemudian pada pimpinan Polda Sumut serta pihak Angkasa Pura Aviasi (AVI) Bandara Kualanamu sudah sepatunya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada petugas yang telah berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan narkoba ini,” sebutnya.

“Sebab, ini bukan hal yang menjadi seremonial, tetapi memberikan penghargaan kepada mereka karena sudah bekerja dengan serius walaupun SOP-nya ada. Tetapi mereka melakukan itu dengan hal yang lebih teliti, sehingga dapat ditemukan narkoba,” pungkas Parlin yang juga calon DPD RI Sumut pada 2024.

Mayoritas Warga Aceh

Dari hasil catatan wartawan, tersangka yang diamankan kasus narkoba di Bandara Kualanamu sejak September-Oktober 2023 ada sebanyak 11 orang. Anehnya mayoritas pelaku yang diamankan warga Aceh.

Pertama pada Kamis (21/9) tersangka berinisal LI (24) warga Aceh, barang bukti 6,2 Kg. Sabtu (23/9) tersangka berinisal RI (29) warga Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, barang bukti 1 Kg sabu. Selasa (26/9) ada 2 tersangka berinsial MA (26) dan EIM (24), keduanya warga Aceh Utara barang bukti 1 Kg sabu.

Jumat (29/9) tersangka AR (26) warga Aceh Pidie dengan barang bukti 2 Kg sabu, Sabtu (7/10) inisial MRR (23) warga Aceh Utara dengan barang bukti 2 Kg Sabu. Kamis (12/10) ada 2 tersangka KS (28) dan MN (26) warga Lhokseumawe dengan barang bukti 486 gram.

Selanjutnya DM (24) warga Aceh Utara ditangkap Senin (23/10) dengan barang bukti 1 Kg sabu. Dan terbaru, Minggu (29/10) berinisal MF (24) warga Aceh Timur dengan barang bukti 2 Kg dan NL (31) warga Aceh Timur dengan barangbukti 2 Kg.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi