Kagumi TK di Bali Gunakan 3 Bahasa, Kahiyang: Bisa Diterapkan di Medan

Kagumi TK di Bali Gunakan 3 Bahasa, Kahiyang: Bisa Diterapkan di Medan
Kagumi TK di Bali Gunakan 3 Bahasa, Kahiyang: Bisa Diterapkan di Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bunda PAUD Kota Medan, Kahiyang Ayu, kagumi anak-anak Taman Kanak (TK) di Pulau Bali yang menggunakan 3 bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Mandarin, dalam proses belajar mengajarnya. Diharapkan, sistem belajar seperti itu dapat diterapkan di Kota Medan.

Demikian hasil kunjungan Kahiyang Ayu didampingi Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Alexander Sinulingga, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Medan, Ismiralda Wiriya Alrahman, dan Ketua Pokja Bunda PAUD Medan, Asmalita, di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (31/12).

Adapun ketiga TK yakni dikunjungi itu yakni TK Jembatan Budaya, TK Indra Prasta dan TK Cendekia Harapan. Penggunaan 3 bahasa itu ditemui Kahiyang Ayu saat mengunjungi TK Jembatan Budaya.

"Mungkin bisa kita terapkan di Kota Medan. Kita harus optimis mencontoh yang bagus-bagus dari sekolah ini,” kata Kahiyang Ayu.

Selain penggunaan 3 bahasa, Kahiyang Ayu juga terkesima melihat bagaimana peran TK Jembatan Budaya yang mengajak para orang tua siswa berkolaborasi dengan para guru, sehingga dapat menciptakan anak-anak yang luar biasa.

Oleh karenanya Kahiyang Ayu sangat berharap agar guru-guru TK di Kota Medan nanti dapat selalu mengajak orang tua siswa untuk berkolaborasi, sehingga mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

“Guru dan orang tua harus saling bekerja sama mendidik agar melahirkan anak-anak yang luar biasa seperti ini,” harapnya.

Kedatangan Bunda PAUD Kota Medan beserta rombongan disambut gembira dan suka cita oleh anak-anak TK dan pengajar dari ketiga TK yang dikunjungi tersebut. Bahkan, Kahiyang Ayu sempat bercengkrama dengan anak-anak TK tersebut dengan penuh kegembiraan.

Selain bercengkrama dengan para siswa siswi, kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh keceriaan ini juga diisi dengan tanya jawab dan diakhiri dengan saling bertukar cinderamata. Melalui kunjungan ini diharapkan dapat mengadopsi sistem pendidikan yang baik untuk diterapkan di Kota Medan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi