"Kami dari Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumut melakukan koordinasi dengan pihak Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu terkait dengan pengawasan umrah," kata Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut, Zulfan Efendi, Kamis (2/11).

Kata dia, saat ini banyak sekali penipuan umrah yang trend, dan saat ini umrah backpacker (umrah mandiri) inilah salah satunya yang diawasi. Maka dari itu sekali lagi kedatangan pihaknya untuk koordinasi dengan pihak Bandara Kualanamu terkait diizinkannya untuk mengawasi travel umrah tak berizin.

Disoal apakah banyak travel umrah tak berizin di Sumut, Zulfan Efendi mengaku diduga ada, namun menurutnya akan terlihat jumlahnya dengan pengawasan yang akan dilakukan.

"Nanti jemaah umrah yang sudah terdaftar itu secara aplikasi akan bisa dilihat apakah lewat travel berizin atau tidak, sebab nanti pake scan barcode,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Zulfan, modus para travel umrah yang tidak resmi, mereka memberangkatkan jemaah tetapi nebeng diizin travel yang resmi.

“Intinya, kita tidak menghalangi pemberangkatan umrah, tetapi kita melakukan pengawasan pada travel yang tidak resmi. Dan kalau ketahuan tidak memiliki izin, kita arahkan untuk mengurusnya dan pengawasan ini sudah berjalan dari pusat,” pungkasnya.

(KAH/RZD)