Analisadaily.com, Jakarta - Deputi Operasi 247 TPN (Tim Pemenangan Nasional) Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Denon Prawiraatmadja siap 24 jam mendukung operasional TPN Ganjar0Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024.
"Kami siap 24 jam, 7 hari seminggu untuk men-support TPN Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024 mendatang," kata Denon di Jakarta, Kamis (2/11).
Denon Prawiraatmadja, pengusaha transportasi angkutan udara helikopter carter, ditunjuk sebagai Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud.
Tugas Deputi 247 TPN Ganjar-Mahfud meliputi penyiapan logistik, dukungan transportasi, rekrutmen saksi, dan pengamanan hasil Pilpres.
Denon menyatakan, Deputi Operasi 247 telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bekerja begitu pengumuman penetapan Capres-Cawapres dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami siap bekerja begitu KPU mengumumkan penetapan Capres dan Cawapres tanggal 14 November 2023 mendatang," tegas Denon.
Denon yang saat ini menjabat Ketua Umum Inaca (Indonesia National Air Carriers Association) mengungkapkan, tugas di Inaca tidak akan terganggu, meskipun masuk di Tim TPN Ganjar-Mahfud.
"Karena itu saya tidak cuti," ujarnya.
Denon menjelaskan, awal bergabung di TPN Ganjar-Mahfud karena diajak Arsjad Rasjid, koleganya di Kadin yang ditunjuk menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
"Mas Arsjad Rasjid mengajak saya bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud. Karena memiliki pilihan yang sama soal figur Capres-Cawapres, tawaran tersebut saya terima. Di TPN Ganjar-Mahfud ini saya atas nama individu, tidak ada kaitan Inaca dan Kadin," jelas Denon.
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Denon berharap dalam Pilpres terpilih kepemimpinan nasional yang mampu melanjutkan program-program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya juga berharap reformasi demokrasi yang digaungkan sejak tahun 1998 dengan perjuangan korban jiwa mahasiswa Tri Sakti terus berlanjut. Sebagai pengusaha saya menginginkan adanya dukungan iklim bisnis melalui kebijakan-kebijakan yang berdasarkan kajian ekonomi," harap lulusan Universitas Tri Skati Jakarta tahun 1998 ini.