Pagelaran Seni Etnomusikologi FIB USU Bawa Pesan Keberagaman Budaya

Pagelaran Seni Etnomusikologi FIB USU Bawa Pesan Keberagaman Budaya
Pagelaran Seni Etnomusikologi FIB USU. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pagelaran Musik dan Tari Nusantara yang diselenggarakan oleh Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) dengan tema “Merayakan Keberagaman”, sukses digelar dan memukau penonton. Dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni yang ada di Sumatera Utara. Pagelaran seni ini dilaksanakan di Gedung Auditorium, Jum’at (03/11/2023).

Pagelaran Musik dan Tari ini dibuka dengan memukul gondang 9. Tak hanya ditampilkan oleh para mahasiswa tetapi juga dari para dosen Program Studi Etnomusikologi. Pergelaran ini menampilkan Maestro Tradisi, Dosen dan Mahasiswa yang merupakan hasil dari proses pembelajaran di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Sebuah pergelaran yang menyiratkan pesan, bahwa keberagaman budaya adalah sesuatu yang layak untuk dirayakan. Pesan yang disampaikan lewat orkestrasi bebunyian dan gerak tari warisan kekayaan budaya Nusantara.

Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya Pagelaran ini karena sejalan dengan tema Growing Together Through Innovation, Transformation and Sustainability. Tema ini merupakan komitmen USU untuk berkontribusi dalam laju menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga mengatakan bahwa pendidikan tak hanya pada selembar kertas tetapi juga dalam bentuk seni dan bakat.

“Dalam dunia pendidikan kadang-kadang orang banyak lupa bahwa pendidikan itu bukan hanya menghasilkan pemikiran dalam bentuk kertas seperti skripsi, tesis, disertasi atau jurnal ilmiah yang bereputasi. Tapi pendidikan juga menghasilkan seni, budaya dan olahraga. Seni, budaya dan olahraga yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara ini untuk Prodi Etnomusikologi sebetulnya sudah mendunia,” ujar Rektor USU.

Lebih lanjut, Rektor USU menambahkan bahwa sedang melakukan penataan untuk Prodi Etnomusikologi dan menargetkan 2 hal. Pertama, menghasilkan karya seni yang bisa diandalkan untuk mengeksplorasi budaya-budaya yang ada di Indonesia. Kedua, mengharapkan alat-alat musik tersebut sudah bisa masuk ke industri musik.

“Banyak hal yang sudah dilakukan, inovasi yang dilakukan oleh Program Studi Etnomusikologi. Menghasilkan para seniman-seniman dan kemudian dia sudah sampai ke negara-negara Eropa. Berkompetisi menampilkan budaya-budaya yang ada di Indonesia dalam bentuk nyanyian, tarian maupun bentuk pagelaran seni lainnya,” tambah Rektor.

Rithaony Hutajulu, Ketua Program Studi Etnomusikologi, menyebutkan Pagelaran yang diselenggarakan ini bisa melestarikan dan mengembangkan seni, bahwa kebudayaan yang ada di Indonesia sangat kaya dan unik. Kaprodi Etnomusikologi juga mengharapkan Etnomusikologi jika ini titik kembali untuk meraih kesuksesan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Ini semacam titik awal kembali kami untuk meraih kesuksesan, ya. Dulu kita sukses di mana-mana secara institusi. Nah, kita bangun kembali, semoga setelah ini kami bisa mempromosikan seni-seni pertunjukan Sumatera Utara. Bukan hanya di Indonesia, tetapi keluar,” ungkap Rithaony.

Pagelaran Musik dan Tari menghadirkan berbagai pertunjukan dari beberapa etnis di Sumatera Utara, di antaranya yaitu Melayu, Simalungun, Karo, Toba, Pakpak, Nias, Mandailing, Tak hanya dari etnis Sumatera Utara tetapi juga dari etnis lain yaitu Minang, Jawa, Sulawesi, Lagu Sunda. Kemudian dari Musik Barat lalu Multi Ethnic Collaboration.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi