Ketua APKASINDO Sumut Ajak Petani Sawit Rakyat Lakukan Cooling System

Ketua APKASINDO Sumut Ajak Petani Sawit Rakyat Lakukan Cooling System
Ketua APKASINDO Sumut Ajak Petani Sawit Rakyat Lakukan Cooling System (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ingatan terhadap sejarah terjadinya turbulensi harga TBS pada pertengahan tahun 2022 yang merupakan efek domino dari kebijakan Pemerintah melakukan pengaturan MGS (minyak goreng sawit) yang kemudian APKASINDO angkat bicara dan menyatakan sikap meminta perlindungan kepada Pemerintah Pusat dalam penetapan harga TBS petani sawit rakyat yang ditetapkan Dinas Perkebunan berdasarkan regulasi Permentan No.01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga TBS, serta mengacu pada segmentasi pasar global antara harga CPO Internasional dengan harga CPO Indonesia.

Pada saat itu harga TBS sangat memprihatinkan dan sangat merugikan petani sawit rakyat dengan rentang harga TBS petani swadaya Rp1.200 - Rp1.480/kg TBS, sedangkan harga TBS petani yang bermitra di PKS kisaran Rp.1.800-2.039 per kg dan harga TBS terendah terdapat di Kabupaten Batubara.

Permasalahan perkelapa sawitan rakyat di Provinsi Sumatera Utara khususnya saat ini sangat kompleks dan dirasakan belum mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah, adapun kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah terkait perkelapa sawitan rakyat masih belum mempengaruhi terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit rakyat terhitung sejak tahun 2022 sampai dengan 2023, masih terkesan lambat dan banyak pekerjaan rumah yang tertunda.

Ketua DPW APKASINDO Sumut Ir. H. Gus Dalhari Harahap mengajak kepada para jajaran pengurus DPD dan petani kelapa sawit yang tergabung dalam APKASINDO, serta petani kelapa sawit rakyat se-Sumut untuk melakukan cooling system terhadap permasalahan produktivitas perkelapa sawitan rakyat jelang Pemilu Serentak 2024.

"Kita ada Forum Diskusi APKASINDO tingkat Nasional di Jakarta yang dapat menjadi sumber saluran penyampaian aspirasi petani sawit rakyat se-Indonesia terdiri dari 22 Provinsi dan 148 Kabupaten / Kota yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2023," katanya, Sabtu (4/12).

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau APKASINDO, Gulat Manurung mengungkapkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Apkasindo pekan lalu di Padang yang dihadiri perwakilan 22 Provinsi telah menyepakati figur calon presiden yang akan didukung pada Pemilu 2024.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi