Plt. Bupati Langkat, Syah Afandin, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tanggap siaga bencana untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana, masyarakat menjadi garda terdepan sebagai relawan dalam membantu dan menginformasikan terkait terjadinya bencana.

Untuk itu Kabupaten Langkat turut berbangga atas kepedulian dan tanggung jawab sosial dari seluruh masyarakat kabupaten Langkat. Hal ini dibuktikan dengan tersebarnya taruna siaga bencana lengkap di setiap kecamatan di kabupaten Langkat.

"Saya juga bangga karena dalam kegiatan ini peserta bukan hanya dari relawan Tagana melainkan juga dari organisasi sosial lainnya yaitu karang taruna sehingga ketika ada bencana, mereka dapat meringankan karena keberadaan mereka ada di setiap desa dan kecamatan se-Kabupaten Langkat," ujar Afandin, Selasa (7/11).

Bahkan Afandin berharap melalui kegiatan ini, akan jadi sangat bermanfaat dan menjadi ajang silaturahmi serta saling bertukar informasi juga meningkatkan pembelajaran sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas yang mulia dalam menghadapi kondisi alam dan sosial yang merupakan takdir Allah SWT.

"Saya juga mengharapkan agar sinergitas penanggulangan dan penanganan bencana ini tetap terjalin dengan baik antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat. Pesan saya bersungguh sungguh dalam mengikuti kegiatan ini sehingga selesai kegiatan ini pengetahuan maupun wawasan akan semakin bertambah dan dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas kedepannya," ungkap Plt Bupati Langkat.

Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, dalam penyampaian laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan tanggap siaga bencana ini dimulai pada tanggal 5-6 November 2023 yang diikuti 200 peserta yang terdiri 100 orang dari Tagana dan 100 orang dari karang taruna se-Kabupaten Langkat.

Dalam kegiatan ini Dinas Sosial juga memberikan bantuan untuk lansia dan disabilitas yakni bantuan program permakanan bagi lansia dan disabilitas sebanyak 100 orang, bantuan program sandang bagi disabilitas sebanyak 180 orang dan bantuan program alat bantu (kursi roda) bagi penyandang disabilitas sebanyak 30 orang.

Selanjutnya penyerahan simbolis kepada penerima bantuan program permakanan, program sandang dan program alat bantu (kursi roda) kepada lansia dan penyandang disabilitas.

(HPG/RZD)