"Komitmen kami TNI/Polri, kami akan netralitas. Kami mohon semua untuk ikut mengawasi kami, mengingatkan kami apabila ada hal yang mungkin ada oknum anggota yang melakukan perbuatan tidak netral," katanya usai pelakasanaan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, di lapangan Benteng Medan Effend didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu (08/11).

Pada Pemilu 2024, Sumatera Utara ini menjadi barometer nasional, terutama dalam mengatasi potensi tingkat kerawanan konflik saat pesta demokrasi. Maka, selain penekanan netralitas TNI/Polri dan kesiapan personel, pihaknya juga terus membantu pihak KPU dalam hal kelancaran distribusi logistik di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami sudah siap, bahkan sudah lapor ke ketua KPU, apabila perlu dukungan kami untuk sarana transportasi untuk mendorong perlengkapan Pemilu kita sudah siapkan. Kami siap dengan alutsista TNI/Polri apabila dibutuhkan kami siap. Kami setiap hari monitor distribusi logistik pemilu. Para Dandim dan Kapolres melaporkan kepada kami dan Alhamdulillah lancar," tutur Pangdam.

Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Imam Setya Efendi juga menekankan kepada anggota untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Serta menjaga dan memastikan bahwa situasi kondusif di wilayah Sumatera Utara bisa diwujudkan demi suksesnya Pemilu.

"Kita akan terus memastikan bahwa keamanan dan ketertiban selama ini sudah berjalan terus kita jaga. Kolaborasi TNI/Polri dalam pengamanan ini hari ini kita tunjukkan dan pastikan bahwa itu berjalan baik. Perbantuan TNI untuk Polri sudah begitu efisien dan tepat, cepat. Kami akan memastikan bahwa keamanan ini akan kami jaga," tegasnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting juga berpesan kepada semua peserta Pemilu 2024 dalam hal ini partai politik juga berkontribusi terwujudnya pemilu damai. Menang dan kalah menurut Baskami adalah hal yang wajar dalam setiap kontestansi politik.

"Kita sangat bangga sekali, karena TNI/Polri sudah nampakkan mereka akan netral. Kita harapkan kepada seluruh partai politik kita adkaan Pemilu damai. Yang menang dan kalah itu adalah resiko perjuangan. Kita himbau jangan rusak Sumut ini. Pemilu harus tentram dan damai," ucapnya.

Sebelumnya, apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 secara nasional dipimpin langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto melalui virtual Zoom di Silang Monas, Jakarta.

Dalam amanatnya, Agus Subiyanto berpesan kepada seluruh personel TNI dan Polri meningkatkan pengamanan dan antisipasi potensi kerawanan konflik selama tahapan Pemilu. Serta menekankan kepada seluruh personel TNI/Polri menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

(JW/CSP)