Kahiyang Ayu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Bunda PAUD Kota Medan, Kahiyang Ayu, membuka Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Tahun 2023 di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (8/11). Diharapkan seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi ini dapat memahami bagaimana cara mengajak anak-anak PAUD/TK agar tidak stres saat masuk SD.
"Kita ingin menghindari terjadinya stres pada anak. Untuk itu penting diketahui bagaimana caranya agar anak-anak tidak stres dalam masa transisi dari PAUD/TK ke SD," kata Kahiyang Ayu dalam sosialisasi yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan tersebut.
Di hadapan Ketua DWP Kota Medan Ismiralda Wiriya Alrahman, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Alexander Sinulingga, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Medan Asmalita Zulkarnain, para peserta dan narasumber, Kahiyang Ayu selanjutnya mengatakan, sebagai orang tua, tentunya tidak boleh terlalu memporsir anak-anak.
Dikatakan Kahiyang Ayu, tanpa disadari, memporsir anak tentunya akan membuat mereka stres. “Jadi kami sebagai orang tua, tentunya menginginkan kepala sekolah dan guru bisa berkomunikasi dengan kami bagaimana cara belajar yang menyenangkan sehingga dapat kami ajarkan kepada anak-anak kami di rumah,” ungkapnya.
Terkait itu, Kahiyang Ayu berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi selama dua hari ini agar mengikutinya dengan sungguh-sungguh. "Hal ini dilakukan agar kita dapat menghasilkan anak-anak yang berbakat dan berprestasi. Kita juga harus memikirkan pendidikan yang baik untuk anak-anak kita ke depannya," harapnya.
Di sela-sela sambutannya, Kahiyang memberikan pertanyaan kepada para peserta sosialisasi. Ada dua peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Atas keberhasilan menjawab, Bunda PAUD Kota Medan itu pun memberikan hadiah dua unit sepeda.
Selain kepada peserta sosialisasi, Kahiyang juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang sudah menari berupa tas dan buku mewarnai sebagai bentuk apresiasi agar ke depannya mereka lebih semangat lagi.
Sebelumnya, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Alexander Sinulingga dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini agar para kepala sekolah dan tenaga pengajar dapat menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu. Kemudian, imbuhnya, menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar.
Selain itu, kata Alexander, dapat menerapkan pembelajaran untuk membangun kemampuan pondasi anak yang dibangun secara kontinyu dari PAUD hingga kelas 2 pendidikan SD. "Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 8 - 9 November dengan total peserta 480 orang yang terdiri dari kepala PAUD/TK, Kepala SD, pengawas PAUD/TK dan SD serta tenaga pendidik," papar Alexander.
(REL/RZD)