Pancasila Bukan Hanya Ideologi Bagi Rakyat Indonesia Tapi Juga Budaya Falsafah Hidup

Pancasila Bukan Hanya Ideologi Bagi Rakyat Indonesia Tapi Juga Budaya Falsafah Hidup
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama BPIP RI - Komisi ll DPR RI, di Gedung PKK Stabat, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Rabu (8/11). (Analisadaily/Hery Putra Ginting)

Analisadaily,com, Stabat - Plt. Bupati Langkat Syah Afandin, mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama BPIP RI - Komisi ll DPR RI, di Gedung PKK Stabat, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat.

" Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Langkat, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi dengan terselenggaranya kegiatan hari ini sebagai upaya dalam membumikan Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia, terkhusus bagi para tenaga pendidik di wilayah Kota Binjai dan Kabupaten Langkat ini," ujar Afandin, Rabu, (8/11).

Afandin menyadari bahwa Pancasila bukan hanya ideologi bagi rakyat Indonesia tapi juga budaya falsafah hidup juga sebagai dasar negara yang tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan berbangsa.

" Karenanya dalam era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin bebas saat ini maka perlu ditanamkan pemahaman yang kuat kepada generasi Indonesia agar pendidikan di sekolah tidak hanya menjadikan anak didik mempunyai kepandaian kognitif dan cerdas intelektual," ungkapnya.

Tetapi yang lebih penting dari itu, sebut Afandin adalah menjadikan anak-anak cerdas secara efektif atau cerdas secara emosional sehingga perilaku seluruh anak didik dapat terarah didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.

Kegiatan ini tentunya dapat menjadi salah satu langkah yang tepat dalam menyikapi perkembangan zaman yang semakin maju dengan menyiapkan anak didik kita menjadi generasi yang sadar konstitusi tangguh, unggul dalam prestasi dan juga berintegritas tinggi.

" Inilah yang menjadi tugas kita bersama untuk membumikan kembali Pancasila sebagai satu-satunya azas aktivitas kehidupan berbangsa bernegara dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi tujuan utama dari seluruh perilaku warga negara Indonesia," pungkas Afandin.

Kepada peserta Afandin berpesan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar segala ilmu yang disampaikan oleh para narasumber dapat terserap dengan baik dan menjadi bekal bapak ibu dalam tugas selanjutnya.

Ketua Komisi ll DPR RI Ahmad Doly Kurnia Tanjung yang di sampaikan secara virtual. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Plt. Bupati Langkat Syah Afandin juga yang mewakili Walikota Binjai dan juga mohon maaf tidak bisa hadir.

" Permohonan maaf saya karena tidak bisa hadir secara langsung pada kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila tapi secara virtual di karenakan ada tugas dari partai yang tidak bisa di tinggalkan yang berkaitan dengan Pemilu 2024," ujar Doly.

Disampaikan Doly, bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dirinya dan sudah di laksanakan di Kabupaten/kota di Sumatera Utara yaitu Kisaran, Tanjung Balai, Batu Bara kemudian Siantar dan pada hari ini di Langkat-Binjai.

" Saya ingin menyampaikan beberapa catatan saja bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat penting ya penting karena ini menyangkut masa depan dan keberlangsungan bangsa negara kita," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sekarang sedang bicara tentang nyawa bangsa dan nyawa negara yaitu ideologi negara dan dirinya menambahkan banyak mengambil contoh dari negara-negara yang lain betapa terombang-ambing ya di bawah kepentingan global.

" Kita harus bersyukur dianugerahkan kepada kita sebuah ideologi negara falsafah bangsa nyawa kita untuk menjadi bangsa yang besar untuk menjadi negara yang kuat dengan berlandaskan yaitu Pancasila," sebutnya.

Program ini adalah kerjasama antara BPIP RI dengan komisi ll DPR RI bagaimana kita memperkenalkan atau memperkuat kalau bahasanya BPIP mengaktifkan Pancasila juga nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat

" Kita terus mendorong akhirnya PPIP diberi kepercayaan ya diberi kewenangan oleh pemerintah khususnya presiden untuk membuat kurikulum baru untuk membuat mata pelajaran baru yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila nah atas mata pelajaran ini baru selesai bulan Agustus yang lalu dan saya kira inilah yang menjadi poin baru kita untuk bisa memperkenalkan pada guru dan khalayak terutama masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Karena masa depan Indonesia itu tergantung dari anak-anak SD sekarang anak-anak SMP dan SMA, oleh karena itulah, sambung Doly, makanya sudah ada di mata pelajaran sekolah dan mata kuliah itu dirinya mengambil inisiatif program sosialisasinya. Itu bukan lagi langsung pada masyarakat tapi langsung kepada bapak ibu kepala sekolah karena kepala sekolah dan guru bisa menyampaikan langsung kepada anak-anak didiknya.

" Kita harapkan dari sosialisasi pembinaan ideologi pancasila kepada kepala sekolah SMA/Sederajat Se-Langkat Binjai dan kepala sekolah SMP dan SD Se-Langkat Binjai bisa sampai kepada siswa di sekolah untuk bisa mendapatkan pelajaran ini dan kemudian mengamalkannya dalam setiap kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat," pungkas Doly.

(HPG/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi