Plt. Bupati Langkat, Syah Afandin, mengakui secara jujur memberikan apresiasi dan terima kasih yang sudah terlaksana dan tercapai program-program di lingkungan dinas kesehatan. Namun semua hal yang baik dilakukan ada tantangan yang besar dihadapi, mulai dari Puskesmas pembantu, UPT Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

"Ini saya sampaikan nilai standar kesehatan masyarakat harus diutamakan, ini tugas dinas kesehatan sebagai penyambung saya kepada masyarakat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Afandin, Senin (13/11).

Ada satu program yang belum terlaksana, sebut Afandin, untuk itu dirinya berharap kedepannya untuk semu masyarakat yang ada di Kabupaten Langkat dapat berobat gratis di semua puskesmas yang ada di Langkat.

"Saya sangat berharap keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Langkat, dan juga berpesan apa yang kita capai hari ini jangan berpuas diri tetapi harus membenah diri untuk kedepannya agar tercapai hasil yang kita inginkan bersama," pungkasnya.

Ketua panitia Erwinsyah Siregar selaku Kabid Kesehatan Masyarakat mengatakan, 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional dimana pada tahun ini merupakan peringatan yang ke-59 dengan mengusung tema transformasi kesehatan untuk Indonesia maju.

“Hari kesehatan nasional yang ke 59 ini membawa pesan transportasi kesehatan sebagai kebijakan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yang meliputi 6 pilar yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan," ujar Erwinsyah.

Dijelaskannya, peringatan HKN ada beberapa rangkaian kegiatan diantaranya pengobatan gratis di Masjid Raya Stabat dan Kecamatan Pangkalan Susu, perlombaan untuk tingkat Puskesmas se-Kabupaten Langkat, gerak jalan santai, fashion show KA UPT Puskesmas, pemeriksaan golongan darah, HB dan donor darah yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 13 November.

Kepala dinas Kesehatan Juliana mengucapkan terima kasih kepada Plt. Bupati Langkat yang telah mendukung semua kegiatan dan program di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dan seluruh panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini sehingga berjalan baik.

Dikatakannya, melalui acara HKN ke 59 ini perlu disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dalam menunjang visi misi Bupati Langkat 2019-2024, telah banyak melakukan kegiatan untuk mensukseskan visi dan misi tersebut seperti

Mempersiapkan Langkat menuju UHC yang saat ini sudah berjumlah 89,79% dari 1.096.273 jiwa dan jaminan kesehatan sebanyak 46.200 jiwa. Melakukan penurunan kasus stunting di Langkat yang semula 31,5% menjadi 18,6% di tahun 2022 hal ini sudah menurun dari hasil survei status gizi Indonesia.

Kemudian terdapat 3 Puskesmas terbanyak yang melaksanakan ODF (Open Defecation) atau stop buang air besar sembarangan yaitu Puskesmas Tanjung Beringin, Tanjung Langkat dan Puskesmas Selesai. Kabupaten Langkat mencapai urutan keenam se-Sumatera Utara pada pemberian imunisasi dasar lengkap dengan jumlah bayi yang diimunisasi dasar lengkap terbanyak kedua setelah Deliserdang.

Transformasi kesehatan, sambunt Juliana, adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju Indonesia maju tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia tidak terkecuali daerah terpencil Tertinggal.

“Karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat mulai menjalankan transformasi kesehatan tersebut di tahun ini yang diawali membangun kesepakatan komitmen bersama dalam pelaksanaan integritas pelayanan primer untuk Puskesmas Kabupaten Langkat yang nantinya akan kita tandatangani bersama," pungkas Juliana.

(HPG/RZD)