Festival Film Cannes ke-76, pemotretan untuk film "Killers of the Flower Moon" Keluar dari Kompetisi - Cannes, Prancis, 21 Mei 2023. (Reuters/Sarah Meyssonnier/File Foto)
Analisadaily.com, Los Angeles - Film Martin Scorsese, 'Killers of the Flower Moon' tentang pembunuhan orang Indian Amerika di Oklahoma pada tahun 1920-an, telah diterima oleh masyarakat Osage sebagai pusat cerita meskipun peristiwa yang digambarkan dalam film tersebut menimbulkan trauma.
“Ini adalah perayaan keterwakilan, namun juga merupakan hal yang sangat memicu dan traumatis untuk disaksikan,” kata Lily Gladstone, anggota Blackfeet di Montana kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
“Apa yang selalu saya dengar, terutama dari para wanita Osage, adalah kekuatan dari mereka yang bisa menontonnya bersama dan membicarakannya bersama setelahnya, mereka merasa film ini sangat penting dan mereka sangat senang karena cerita ini keluar,” ucapnya.
“Killers of the Flower Moon,” yang didistribusikan oleh Apple TV, tayang di bioskop pada 20 Oktober.
Berdasarkan buku berjudul sama karya David Grann, film ini menceritakan bagaimana suku Osage dibunuh demi menguasai hak minyak yang membuat mereka kaya.
Film ini juga mengeksplorasi pernikahan antara seorang pria kulit putih yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan istrinya Osage yang diperankan oleh Gladstone. Karakter DiCaprio yang ditekan oleh pamannya yang diperankan oleh Robert De Niro ikut serta dalam rencana pembunuhan tersebut meski ia juga mencintai istri dan anak-anaknya.
"Film ini sebagian berfokus pada kisah cinta yang sangat berbelit-belit namun jujur,” kata DeCaprio.
“Hal-hal ini benar-benar terjadi,” tambahnya
(CSP)