Analisadaily.com, Meulaboh - Dalam upaya mendukung regenerasi petani kelapa sawit PIR, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir) Indonesia berkolaborasi menggelar Focus Group Discussion Petani Sawit Milenial pada Sabtu (18/11). FGD dengan tema Sukses regenerasi petani kelapa sawit kunci mewujudkan sawit berkelanjutan dilaksanakan di Hotel Meuligoe, Meulaboh Aceh Barat dan dihadiri lebih dari 100 orang peserta serta dibuka oleh Sekda Aceh Barat H Marhaban, SE. MSi.
Petani Sawit Milenial Miliki Peran Krusial Dalam Memastikan Kelangsungan Industri di Masa Depan
BPDPKS dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir) Indonesia berkolaborasi menggelar Focus Group Discussion Petani Sawit Milenial. (Analisadaily/Istimewa)
Hadir pada FGD tersebut Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono, Ketua DPD I Aspekpir Aceh Nasa Ie, Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman serta para tokoh masyarakat Aceh Barat dan Senior Strategic Planning Analyst Sulthan M. Yusa.
Ketua DPD I Aspekpir Aceh Nasa IE mengatakan tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengajak milenial mengenal lebih jauh peluang-peluang usaha dari nilai-nilai keberlanjutan industri sawit di Aceh dan khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
"Melalui kegiatan FGD tersebut, Aspekpir Indonesia fokus pada upaya Peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit, serta mengembangkan generasi petani yang lebih inovatif dan berwawasan lingkungan," katanya.
Sementara itu Sekda Aceh Barat, Marhaban mengatakan generasi Milenial tumbuh di tengah era digitalisasi, sehingga turut memiliki peran penting dalam mewujudkan kemajuan digital, tidak terkecuali pada sektor perkebunan kelapa sawit.
Petani sawit Milenial memiliki peran krusial dalam memastikan kelangsungan industri di masa depan, sehingga generasi muda harus memiliki energi,kreatifitas, dan semangat untuk memajukan sektor perkebunan kelapa sawit.
"Oleh karena itu kami menilai bahwa FGD ini merupakan sarana yang sangat tepat untuk berdiskusi, bertukar ide dan merumuskan langkah -lagkah strategis dalam mendukung regenerasi petani kelapa sawit," ujarnya.
Dia menjelaskan jika Kabupaten Aceh Barat menjadi salah satu kabupaten di Aceh yang memiliki potensi besar dalam pengembangan produk-produk kelapa sawit.
Sektor kelapa sawit paling besar kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemkab Aceh Barat, siap memberikan dukungan penuh terhadap program Aspekpir Indonesia dalam mendorong lahirnya petani sawit Milenial.
Ketua Umum Askepir Indonesia mengingatkan pentingnya memperkuat kelembagaan sawit dalam rangka mewujudkan sawit berkelanjutan. Kelembagaan yang dimaksud adalah koperasi petani kelapa sawit.
Dia juga mengajak petani kelapa sawit untuk bergabung ke dalam kelembagaan petani kelapa sawit. Sebab, dengan berlembaga, banyak keuntungan yang didapatan baik dari segi pembinaan, pemasaran, harga hingga produktivitas tanaman.(JW/CSP)