Kunjungi SMPIT As-Sajadah Pekanbaru, Prof Ridha: Kejar Cita-Cita, Jadilah Generasi Berkualitas!

Kunjungi SMPIT As-Sajadah Pekanbaru, Prof Ridha: Kejar Cita-Cita, Jadilah Generasi Berkualitas!
Kunjungi SMPIT As-Sajadah Pekanbaru, Prof Ridha: Kejar Cita-Cita, Jadilah Generasi Berkualitas! (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pekanbaru - Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof, Dr. dr. Ridha Dharmajaya SP BS (K) ingatkan ratusan pelajat SMPIT As-Sajadah Kubang Raya, Pekanbaru untuk mengejar dan menggapai cita-citanya sejak saat ini.

Karena sebut Prof Ridha, banyak tantangan yang akan dihadapi generasi muda saat ini. Bukan hanya persaingan dari negeri sendiri namun juga persaingan dari negara lain dan juga kehadiran mesin yang mulai menggantikan kerja manusia.

"Namun, untuk bisa menggapai cita-cita itu, ananda sekalian harus bisa menjadi generasi berkualitas, yakni generasi pintar, sehat dan berahlak yang baik. Sejalan dengan misi pemerintah, yakni penyelamatan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Prof Ridha, saat memberikan penyuluhan gadget sehat dalam agenda kampanye kota ke 17 di, Masjid As-Sajadah, Pekanbaru, Selasa (21/11) kemarin.

Prof Ridha juga mengingatkan kepada ratusan pelajar SMPIT yang hadir, mengenai bahaya gadget yang tidak tepat bisa menggagalkan para generasi muda meraih cita-citanya.

Penggunaan gadget yang tidak tepat lanjut Prof Ridha akan berakibat terhadap kelumpuhan atau kecacatan.

Alhasil, bonus demografi di mana usia produktifnya jauh lebih tinggi di kisaran angka 75 persen yang tengah dihadapi Indonesia saat ini justru bisa berujung menjadi bencana demografi.

"Sehingga niat menuju Indonesia Emas 2045 tentunya tidak akan bisa terwujud. Untuk itu perlu disampaikan bahwa gadget yang pada fungsinya sangat baik dalam penyerapan informasi namun juga memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan fisik dan mental jika tidak bijak dalam pemanfaatannya," terang Prof Ridha yang juga berstatus sebagai dokter ahli spsesialis bedah saraf itu.

Di mana Prof Ridha menjelaskan mengenai dua faktor penyebab penggunaan gadget yang tidak tepat, yakni, posisi dan durasi.

"Jika menggunakan gadget dengan posisi yang meyebabkan adanya tekukan pada leher, maka akan ada beban yang ditanggung. Semakin dalam tekukan itu, maka akan semakin berat beban yang ditanggung leher," terang Guru Besar Fakultas Kedokteran USU itu.

Jika ini berlangsung singkat atau hanya beberapa menit lanjut Prof Ridha, hal itu tidak begitu berdampak.

"Tapi jika tekukan itu terjadi lebih dari dua jam dan secara terus menerus, ini menjadi masalah. Maka akan terjadi gangguan yakni saraf kejepit pada bagian leher. Gejalanya yakni berat di pundak, leher pegal, tangan kesemutan, dan bangun tidur tidak segar," ujarnya.

Dulunya gejala ini ungkap Prof Ridha, sering dirasakan orang tua usia 60 tahun ke atas, tapi sekarang mulai dirasakan remaja baik tingkat SMA, SMP bahkan anak SD.

"Parahnya lagi, jika gejala awal itu diabaikan dan terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah dan dalam durasi waktu yang lama maka yang terjadi adalah kematian saraf," ucapnya lagi.

Kematian saraf ini ungkap Prof Ridha jauh lebih berbahaya dan berujung cacat dengan gejala yang dialami adalah kelumpuhan pada tangan dan kaki, buang air kecil loss atau tidak terasa dan seksualitas bagi kaum lelaki hilang.

"Jika seperti ini maka tidak ada obat yang menyembuhkan dan tidak ada operasi yang bisa mengembalikan," sebutnya.

Sehingga yang terjadi, 5 hingga 10 tahun ke depan Indonesia akan melahirkan generasi yang cacat.

Untuk itulah dirinya menganggap pentingnya gerakan gadget sehat hadir di Indonesia dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari situasi bonus demografi.

"Sekali lagi saya ajak agar memanfaatkan bonus demografi agar Indonesia bisa masuk jajaran lima besar dunia dan tujuan mulia penyelamatan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 bisa terwujud," harap Prof Ridha.

Sementara itu, Kepala SMPIT As-Sajadah, Afdul SPd, MPd, mengapresiasi kedatangan Prof Ridha dalam agenda roadshow keliling kota di Indonesia untuk mengampanyekan gerakan gadget sehat dalam misi menyelamatkan generasi bangsa.

"Suatu kebanggaan buat kamu dengan adanya penyuluhan yang disampaikan Prof Rida. Semoga apa yang disampaikan bisa diserap ilmunya, sehingga SMPIT bisa terus mendidik ummat agar bermanfaat untuk masyarakat serta bisa melanjutkan dakwah Nabi besar Muhammad SAW," ujarnya mengakhiri.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi