Korban ditemukan tim SAR gabungan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Remaja perempuan berusia 12 tahun bernama Syakila warga Jalan Pembangunan Ujung Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang hanyut terseret arus sungai pada Selasa, (21/11) lalu ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan 3 Km dari lokasi dia hanyut.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan bahwa informasi korban hanyut diterima tim SAR gabungan pada Selasa (21/11) lalu. Dari informasi itu, tim langsung turun ke lokasi korban hanyut.
"Tim melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran disepanjang aliran sungai mulai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai menggunakan Perahu LCR dan Perahu Rafting, selain itu pencarian juga dengan menggunakan alat pendeteksi sonar dibawah air yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) serta dengan cara scouting darat disepanjang bibir sungai dan hari ini korban berhasil ditemukan," katanya, Kamis (23/11).
Budiono menuturkan, pencarian dihari ketiga ini yang melibatkan Basarnas Medan, BPBD Deli Serdang, PMI Deli Serdang, Damkar Deli Serdang, RBBS, Medan Rescue, Komunitas Gerakan Peduli Sungai, Pemerintah setempat dan warga sekitar akhirnya membuahkan hasil.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia siang ini sekitar Pukul 11.58 WIB berjarak sekitar 3 km dari lokasi awal korban terpeleset, selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," tuturnya.
Budi menambahkan bahwa kejadian bermula korban bersama temannya sedang bermain dan merayakan ulang tahun korban di pinggir Sungai Kampung Kolam Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang. Sekitar pukul 15.40 WIB korban mau mencuci kaki nya yang kotor di pinggir sungai. Namun pada saat mencuci kaki nya, korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai.
"Teman-temannya yang mengetahui kejadian tersebut lalu meminta pertolongan kepada warga sekitar. Masyarakat sekitar sempat melakukan pencarian namun korban belum berhasil ditemukan selanjutnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Medan via Handphone guna meminta bantuan," tambahnya.
(JW/CSP)