Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Sosial, Forkopimda, Forkopimca serta Tiga Pilar se-Kabupaten Langkat Menggelar Rakor

Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Sosial, Forkopimda, Forkopimca serta Tiga Pilar se-Kabupaten Langkat Menggelar Rakor
Forkopimda, Forkopimca dan 3 pilar se-Kabupaten Langkat, foto bersama usai rapat koordinasi di Jentera Malay rumah dinas bupati, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Kamis (23/11). (Analisadaily/Hery Putra Ginting)

Analisadaily,com, Stabat - Pemkab Langkat menggelar rapat koordinasi Forkopimda, Forkopimca dan 3 pilar se-Kabupaten dengan mengusung tema optimalisasi koordinasi dan sinergitas Forkopimda, Forkopimcam dan 3 pilar dalam pencegahan dan penyelesaian konflik sosial di Jentera Malay rumah dinas bupati, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat.

Plt. Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi Forkopimda, Forkopimca dan unsur 3 pilar se- Kabupaten Langkat pada hari ini merupakan tindak lanjut dari peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang forum koordinasi pimpinan di daerah.

Serta peraturan Bupati Langkat Nomor 10 Tahun 2023 tentang forum koordinasi pimpinan daerah dan forum koordinasi pimpinan kecamatan.

" Melalui peraturan tersebut diharapkan dapat memberikan umpan balik yang baik bagi jalannya roda pemerintahan dan seluruh rencana pembangunan di daerah serta dapat meminimalisir terjadinya konflik dan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat," ujar Afandin, Kamis (23/11).

Selain itu sebut Afandin, juga mampu menyelesaikan masalah faktual di daerah dalam rangka kelancaran penyelenggaraan urusan pemilihan umum dan pembangunan daerah.

" Dengan hadirnya kita semua di tempat dan waktu yang baik ini maka saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk tetap berkomunikasi dan berkoordinasi secara intens terhadap semua kejadian dan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Langkat dan segera menyampaikan laporan cepat kepada pimpinan yang lebih tinggi," ungkapnya.

Hal ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas dan kondusitas wilayah kabupaten Langkat, sakbung Afandin, sehingga dengan terwujudnya keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kabupaten Langkat dapat membuat masyarakat tenang dan terlindungi dalam menjalankan semua usahanya di berbagai sektor yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian ke arah yang lebih baik lagi.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas kepala daerah dan tahun 2023 untuk menghadapi isu penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di mana dalam hal ini dan Forkopimca memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan kondisi di tengah-tengah masyarakat.

Selanjutnya kepada para kepala desa, lurah Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kabupaten Langkat, Afandin serta seluruh anggota Forkopimda tetap mengharapkan dukungan dan dari semuanya untuk turut menjaga dan menertibkan serta mengantisipasi potensi konflik yang muncul di wilayah tugasnya.

" Saya berharap melalui pertemuan ini secara bersama-sama kita dapat mewujudkan bumi Langkat yang aman dan tertib serta kondusif serta kita bersama mewujudkan Langkat yang lebih aman dan tentram," pungkas Afandin.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah menunjuk tiga perwakilan dari Forkopimca yang ada di Kabupaten Langkat untuk memaparkan bagaimana Kondisi Sosial yang ada di Kecamatan tersebut.

Danramil 15/PS Pangkalan Susu Kapten Inf Zulkarnaen dalam paparannya menyampaikan bahwa di daerah wilayah hukum teluk Aru dalam keadaan yang kondusif baik itu situasi sosial maupun situasi politik.

Kapolsek Stabat AKP Fery Ariandi menyampaikan sampai saat ini di wilayah Langkat Hilir Polsek Stabat yang membawahi wilayah hukum 2 kecamatan yaitu Stabat dan Wampu situasi keamanan dalam keadaan kondusif baik situasi sosial dan politik.

Kendati ada sedikit permasalah sengketa lahan di kelurahan Kwala Bingai dan permasalahan pajak Stabat, namun pihaknya dengan unsur Forkopimca setempat dapat mengatasi dengan jalan musyawarah dan berjalan kondusif.

Camat Bahorok Robby Deritawan Sitepu, mengakui daerah Langkat hulu yakni Kecamatan Bahorok pada saat yang lalu terjadi banjir bandang di Desa Batu Jongjong dan Desa Ujung Bandar tentunya ini akan sangat berdampak kepada alur ekonomi serta transportasi dan pendidikan dari warga sekitar, karena ini menghubungkan 5 desa, J jalan lingkar dan besi jembatan juga sekarang terdampar sekitar 3 KM dari lokasi kejadian.

" Saya kira ini juga perlu melalui dinas terkait agar segera ditanggulangi karena berpotensi untuk dicuri masyarakat kemudian tindakan setelahnya bersama Forkopimca kami pada hari itu melakukan pendampingan kepada pengungsi dan Danramil menggagas kegiatan bersih-bersih dengan menggandeng anak-anak Pramuka," ujarnya.

Untuk kondisi konflik sosial politik keamanan persiapan pemilu tentunya bersama Kapolsek bohorok sampai saat ini sangat kondusif. Justru karena karena wilayah berdekatan dengan TNGL yang sering terjadi justru konflik dengan satwa yaitu gajah dan harimau tapi kami sudah dapat ditangani.

Menanggapi hal tersebut Dandim 0203/LKT Letkol Inf.M.Eko Prasetyo menyampaikan bahwa apabila ada hal yang terjadi atau pun kerawanan konflik sosial di masyarakat menjelang pemilu harus bergerak cepat dan tanggap sehingga bisa di minimalisir kerawanan tersebut sehingga terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang menyampaikan hal senada dengan Dandim 0203/LKT untuk terus meningkatkan kondusifitas wilayah di Kabupaten Langkat.

" Saya patut memberikan apresiasi memberikan penghormatan yang lebih kepada rekan-rekan kepala desa, Babinsa dan Babinkamtibmas kenapa demikian karena sejatinya kondusif tidaknya Langkat ini semua itu ada di tangan rekan-rekan sekalian tiga pilar yang ada di Langkat ini," ujar Kapolres.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Rapat Koordinasi Forkopimda dan Forkopimcam ini, yakni meningkatkan koordinasi dengan pihak atau lembaga terkait mengenai penanganan konflik tugas dan fungsi masing-masing.

Kemudian mendeteksi diri permasalahan yang akan timbul di lapisan masyarakat yang bisa mengakibatkan terjadinya konflik, mengupayakan pemulihan pasca konflik dengan sebaik-baiknya apabila ada terjadinya konflik, mengambil langkah-langkah cepat dan tegas serta profesional dalam menangani konflik yang terjadi.

" Para peserta rapat terdiri dari anggota Forkopimda, Sekretariat Forkopimda, anggota Forkopimcam se-Kabupaten Langkat dan 3 pilar se-Kabupaten Langkat," ujar Amril.

(HPG/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi