Pertamina-BPH Migas Resmikan 9 Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Sumatera di Aceh Besar

Pertamina-BPH Migas Resmikan 9 Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Sumatera di Aceh Besar
Pertamina-BPH Migas Resmikan 9 Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Sumatera di Aceh Besar (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Aceh Besar - Dalam mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) meresmikan secara serentak 9 lembaga penyalur BBM Subsidi Satu Harga di Fuel Terminal (FT) BBM Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (24/11).

Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini dilakukan Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Abdul Halim didampingi Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dan Pj. Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan.

Penerapan BBM Satu Harga ini merupakan wujud program energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Sembilan SPBU di daerah 3T yang menerapkan satu harga di antaranya Rusip Antara dan Linge di Kabupaten Aceh Tengah, Woyla Timur di Kabupaten Aceh Barat, Pining di Kabupaten Gayo Lues.

Selanjutnya, Bunguran Selatan di Natuna Kepulauan Riau, Siberut Barat Daya di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Kemudian SPBU Batang Natal di Mandailing Natal Sumatera Utara, Pesisir Tengah di Pesisir Barat Lampung dan Rantau Rasau di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.

Warga di sembilan daerah terpencil dan terluar di Sumatera itu kini sudah bisa membeli BBM subsidi dengan harga yang sama seperti wilayah lain.

Mereka sudah dapat membeli Pertalite dengan harga Rp 10 ribu per liter dan Solar Rp 6.800 per liter.

Harya Adityawarman mengatakan, program BBM Satu Harga ini telah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan sampai saat ini sudah dibangun 503 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.

Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 sebanyak 583 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

"Saya mewakili BPH Migas mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan PT Pertamina khususnya Pertamina Patra Niaga dan juga seluruh stakeholder yang terus mengawal pelaksanaan BBM Satu Harga ini sehingga terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Harya.

Adapun sejumlah lembaga penyaluran BBM satu harga yang diresmikan antara lain SPBU yang berada di Bunguran Selatan, Rusip Antara, Siberut Barat Daya, Woyla Timur, Linge, Batang Natal, Pining, Pesisir Tengah dan Rantau Rasau.

"Program BBM Satu Harga ini tantangannya tidak hanya terkait pembangunan tetapi juga pendistribusian BBM yang berkesinambungan. Kita harus sama-sama mengawasi pendistribusian BBM subsidi," ucap Harya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan Program BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat yang positif yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor ekonomi khususnya untuk masyarakat setempat.

"Dengan adanya Program BBM Satu Harga ini akan ada penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan tentunya diikuti penurunan harga bahan pokok dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan," katanya.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, Pertamina akan terus mendukung upaya Pemerintah untuk menyalurkan BBM bagi masyarakat di 3T, agar dapat membeli BBM, khususnya BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yang telah tersedia di SPBU.

"Dengan adanya lembaga penyalur di 3T ini kita meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga merupakan perwujudan nyata dari sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan memberikan energi berkeadilan bagi masyarakat. Kita memastikan BBM subsidi ini memang betul-betul digunakan untuk masyarakat yang berhak dan tidak digunakan untuk industri," jelas Freddy.

Pertamina Patra Niaga juga terus bersinergi dengan BPH Migas dan Pemerintah Daerah untuk memastikan kebutuhan energi kepada masyarakat terpenuhi.

"Terima kasih kepada BPH Migas dan Pemerintah Daerah yang telah memberikan kemudahan kepada kita (Pertamina) dari mulai awal perizinan sampai dengan operasional bisa lancar. Mudah-mudahan sinergitas ini bisa terus belangsung," katanya.

Ia juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum dan masyarakat untuk mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan.

"Kami mohon dibantu untuk memastikan penyaluran BBM subsidi ini betul-betul sesuai peruntukannya," kata Freddy.

Sementara Pj Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan menjelaskan, kebijakan BBM Satu Harga merupakan program pemerintah agar masyarakat di daerah 3T dapat menikmati harga BBM yang sama dengan di Pulau Jawa.

Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan energi khususnya BBM dapat tersedia dengan cukup, mudah diakses dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

"Kita semua berharap dengan terwujudnya Program BBM Satu Harga ini dapat membantu peningkatan perekonomian di wilayah tersebut dan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi yang mengerakkan sektor-sektor domestik dan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat," katanya.

Teuku Mirzuan juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina dan BPH Migas.

Menurutnya, kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga di Rusip Antara dan Linge, Kabupaten Aceh Tengah tersebut dapat membantu akses BBM lebih mudah.

"Terima kasih perwira-perwira Pertamina yang telah menyalurkan BBM sampai ke pelosok-pelosok 3T. Dengan adanya lembaga penyalur BBM Satu Harga ini dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi BBM tanpa harus pergi ke tempat yang jauh," ucap Teuku Mirzuan.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi