Penarik becak motor bersama komunitas masyarakat Kota Medan melaksanakan konvoi Peduli Palestina untuk Kemanusiaan di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (26/11) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Aliansi Komunitas dan Masyarakat Kota Medan bersama Abang Becak Peduli Palestina untuk kemanusiaan menggelar konvoi di Jalan Sisingamangaraja, sebelum melakukan penggalangan dana di area Masjid Raya Al-Mashun, Minggu (26/11).
Konvoi tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas, termasuk anak muda, remaja, kelompok perempuan, dan pelaksanaan kegiatan mendapat pengawalan dari Kepolisian.
Ketua Panitia Kolaborasi Aksi Kebaikan, Aulia Ahmad Siregar, mengatakan rombongan abang becak dipasang bendera Palestina sebagai tanda syiar untuk masyarakat Kota Medan. Apalagi, becak salah satu transportasi yang banyak digunakan warga.
"Becak adalah salah satu Icon di Kota Medan dan para abang becak ikut menyuarakan keadilan, memperjuangkan saudara-saudara kita yang ada di Palestina," kata Aulia Siregar kepada awak media setelah selesai konvoi dan penggalangan dana.
Aulia menjelaskan, dana yang terkumpul saat ini akan diserahkan langsung kepada warga Palestina melalui perwakilan.
Penarik Becak Motor terlihat melintasi Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan saat konvoi bersama Komunitas Masyarakat Kota Medan Peduli Palestina, Minggu (26/11). Analisadaily/Cristison Sondang Pane
"Penggalangan dana pertama ini, Alhamdulillah totalnya Rp 45,5 juta, masing-masing dari masjid yang ada di sekitaran Mandala dan dari sekolah Nurul Insani yang ada di Kota Medan. Nanti kita akan lakukan penggalangan lagi," ujar Aulia.
Dia menambahkan, khusus masyarakat di Indonesia untuk terus memperjuangkan saudara-saudara yang ada di Palestina.
"Perjuangan Palestina tidak kenal waktu, hari. Perjuangan untuk Palestina sampai detik ini, sampai akhir nanti, sampai Palestina menang, merdeka, sampai situlah kita berhenti memperjuangkan Palestina," tegas Aulia.
Konvoi dan doa bersama ini juga dihadiri aktivis kemanusiaan yang telah lama tinggal di Gaza, Palestina, yaitu Muhammad Husein. Pada kesempatan itu, dia menceritakan pengalaman dan menyampaikan beberapa tuntutan terkait bantuan agar dipermudah.
Aktivitas Kemanusiaan, Muhammad Husein (pakai rompi) saat menyampaikan orasi dalam kegiatan bersama Abang Becak Peduli Palestina untuk Kemanusiaan, Minggu (26/11). Analisadaily/Cristison Sondang Pane
Dia mengatakan, saat ini Gaza dalam masa gencatan senjata selama empat hari, besok akan memasuki hari keempat sehingga serangan sudah tidak ada.
"Israel telah menarik pasukan mereka sementara waktu. Kita doakan semoga gencatan senjata ini melahiran gencatan senjata permanen. Bantuan sudah masuk melalui perbatasan sebanyak 200 kontainer per hari selama 4 hari, semoga berlanjut," tutur Husein usai menyampaikan orasi.
Pria yang sejak tahun 2011 tinggal di Gaza ini pun meminta supaya pintu Arafah dibuka secara permanen, serangan dihentikan, karena sudah banyak bantuan mengantri di jalur Arafah.
(CSP)