Bersama Batik Air, Kualanamu Jadi Gerbang Favorit Pelancong Penerbangan Internasional (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kualanamu - Bandara internasional terus menjadi gerbang favorit bagi para pelancong yang ingin menjelajahi rute internasional, khususnya Bandara Kualanamu. Layanan dari Batik Air menjadi titik awal perjalanan yang menguntungkan.
Kenapa terbang dari Bandara Kualanamu sangat diminati? Pertama, penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, pebisnis dan wisatawan dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan mereka.
Hal itu dikatakan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (28/11). Kata dia, rute Batik Air Frekuensi Terbang Kualanamu (KNO) – Kuala Lumpur (KUL) singkat dan sangat menguntungkan.
Terdapat perbedaan waktu Kualanamu dengan Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07) Kuala Lumpur dan Penang menggunakan GMT+08.
Kedua, konsep multicity yang menguntungkan. Kemudian penerbangan Batik Air menjadi solusi ideal bagi pebisnis dan wisatawan dari berbagai kota di Indonesia bagian barat, seperti Banda Aceh, Gunungsitoli, Lhokseumawe, Meulaboh, Sibolga, Simeulue, Takengon, Batam, Palembang, dan Jambi menuju destinasi impian di luar negeri.
Apalagi durasi penerbangan hanya 50 menit menuju Kuala Lumpur, sehingga menjadikan Bandara Kualanamu sebagai penghubung yang nyaman ke lebih dari 40 kota favorit di berbagai negara, termasuk Vietnam, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, Sri Lanka, Maladewa, Bangladesh, Pakistan, Nepal, India, dan banyak lagi.
Sementara Kuala Lumpur menawarkan fasilitas transit terbaik dan beragam destinasi menarik untuk dieksplorasi sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan di negara lain.
Keuntungan aplikasi BookCabin, mencakup pemesanan tiket dan hotel dengan penawaran terbaik. Harga spesial paket perjalanan pulang-pergi (PP) selama 3 hari 2 malam (3H2M), serta check-in online agar persiapan penerbangan lebih simpel.
“Paket 3H2M dari Aplikasi BookCabin, harga mulai dari Kuala Lumpur Rp 1 juta, Bangkok Rp 2,2 juta, Guangzhou Rp 3,1 juta, Taipei Rp 3,7 juta, Hong Kong Rp 4,1 juta, Seoul Rp 4,8 juta, Tokyo Rp 7 juta, dan masih banyak lagi,” pungkasya.
(KAH/RZD)