400 Guru Raudhatul Atfal se-Kota Medan Ikuti Workshop Kreator Digital

400 Guru Raudhatul Atfal se-Kota Medan Ikuti Workshop Kreator Digital
Alween Ong (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Suasana penuh semangat dan antusias pada acara seminar "Guru Kreator Digital" bertajuk "Upaya Meningkatkan Kompetensi Kepala/Guru Menuju Madrasah yang Cakap Digital" yang digelar di RA ANBATA Medan Sunggal.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400-an guru Raudhatul Athfal dari seluruh Kota Medan. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru terkait pengintegrasian teknologi dalam dunia pendidikan para pendidik untuk menjelajahi inovasi dan peningkatan kompetensi dalam menghadapi era digital.

Pembukaan acara dilakukan oleh H. Yose Rizal, S.Ag., MM, Kasi Penmad Medan, yang menyampaikan sambutan hangatnya. Ia menyoroti urgensi integrasi teknologi dalam dunia pendidikan dan memotivasi para peserta untuk memanfaatkan seminar ini sebagai momentum untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sambutan selanjutnya datang dari Sapriadi, S.Pd.I, Ketua KKRA SUMUT, dan Gusneti, S.Pd, Ketua KK RA Kota Medan. Keduanya menggarisbawahi peran kunci guru dalam mencetak generasi yang mampu bersaing di era digital.

"Hari ini adalah awal perjalanan kita bersama untuk mengoptimalkan peran pendidik dalam menghadapi tantangan zaman," ujar Sapriadi, Selasa (5/12).

Pimpinan Anbata, Ustadz Suwardi, S.Pd.I, turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya kerja sama antara guru, sekolah, dan pihak terkait dalam menciptakan lingkungan belajar yang cakap digital.

Workshop digital marketing dibawakan oleh Alween Ong, seorang wirausaha muda Sumatera Utara, praktisi digital marketing yang dikenal sebagai tokoh muda peduli pendidikan, khususnya dalam pendidikan kewirausahaan.

Alween Ong merupakan pemuda kebanggaan sumatera utara dengan jejak rekamnya sebagai wirausaha dengan berbagai penghargaan namun tetap bersikap sederhana dan bersahaja.

Dalam paparannya yang mengalir seperti percakapan santai, Alween membahas tiga aspek kunci:

1. Mindset Digital:

Alween mengajak peserta untuk membuka pikiran terhadap perubahan dan kemajuan teknologi.

"Mindset digital adalah fondasi dari kesuksesan di era digital ini. Guru yang memiliki pemikiran terbuka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan," kata Alween Ong.

2. Branding dalam Konteks Pendidikan:

Dalam menjelaskan konsep branding, Alween Ong membagikan pengalaman dan ide-ide kreatif untuk membangun citra sekolah yang kuat dan menarik.

"Setiap sekolah memiliki cerita uniknya sendiri. Membangun branding adalah tentang menceritakan cerita itu dengan baik," ungkapnya.

3. Digital Marketing untuk Pendidikan:

Alween membawa peserta melangkah lebih jauh ke dunia digital marketing. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan platform online untuk mempromosikan prestasi sekolah, berkomunikasi dengan orangtua siswa, dan membangun kehadiran positif di dunia maya.

Sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam mengenai implementasi ide-ide yang telah dibagikan.

Pimpinan Anbata, Ustadz Suwardi, S.Pd.I, mengakhiri acara dengan ucapan terima kasih kepada Alween Ong yang juga sebagai founder Gerakan kawan awen dan semua peserta yang telah aktif berpartisipasi.

"Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat menjadi pijakan bagi kita semua dalam memajukan dunia pendidikan," tandasnya.

Workshop "Guru Kreator Digital" di RA ANBATA Medan Sunggal tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi momentum penyatuan langkah menuju pendidikan yang lebih baik dan adaptif.

Pesan keseluruhan acara ini sesuai dengan semangat Alween Ong sebagai tokoh muda yang peduli terhadap perubahan positif di dunia pendidikan. Semoga, langkah-langkah nyata akan terus tercipta demi menciptakan madrasah yang cakap digital di Kota Medan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi