Pemeriksaan rumah kosong yang dijadikan tempat transaksi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba itu turut juga melibatkan Bhabinkamtimas Polsek Dolokmasihul, Bripka Bonapit Tarigan, Bhabinsa Koramil 16 DM, Sertu Abdullah, Kasi Trantib Kecamatan Dolokmasihul, Marplusmi Sitepu, serta Perangkat Desa Martebing.

Kegiatan dilaksanakan Polsek Dolokmasihul beserta unsur Forkopimcam dengan melakukan pengecekan lokasi yang sering digunakan untuk memakai dan transaksi jual beli sabu, di rumah kosong perumahan Kebun PT Socfindo Indonesia Kebun Bangun Bandar yang berada di Desa Martebing.

Dalam pengecekan di lokasi ditemukan antara lain, alat pemantik api sebanyak 7 buah. Cup air mineral 5 buah, plastik bekas 25 klip, dan pipet 9 buah diduga alat penghisap sabu.

Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta, melalui Kapolsek Dolokmasihul, AKP Zulham, saat di konfirmasi Analisadaily.com membenarkan adanya pemeriksaan rumah kosong milik PT Socfindo Bangun Bandar.

Dikatakan Zulham, Polsek Dolokmasihul melakukan cek TKP berdasarkan informasi masyarakat. “Saat didatangi ternyata banyak alat-alat yang diduga untuk sarana menggunakan sabu di lokasi tersebut, namun pelaku masih belum tertangkap,“ jelasnya.

Pimpinan Perkebunan PT Socfindo Bangun Bandar, Ricky Irawan, saat dikonfirmasi melalui selulernya, merasa kaget dan menyarankan supaya menghubungi KTU B Manullang, yang juga menyampaikan hal hampir senada, karena rumah kosong itu merupakan ranah tugasnya Asisten Afdeling yang lebih mengetahui kondisi di lapangan.

“Maaf ya bang, masalah ini jelas saya tidak tahu menau, namun pada prinsipnya kami berkomitnen kuat mendukung langkah Polsek Dolokmasihul dalam memberangus kejahatan penyalahgunaan narkoba, yang merupakan biangnya kejahatan dan jelas telah merusak sendi kehidupan,” ujar B Manulang.

(FEL/RZD)