Prakirawan BMKG Efa Septiani mengatakan angin permukaan di bagian utara Indonesia didominasi angin yang bertiup dari arah barat laut, sedangkan angin di bagian selatan bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 10 sampai 50 kilometer per jam.

"Suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar antara 18 hingga 35 derajat Celsius dan kelembaban udara berkisar antara 55 hingga 100 persen," ujarnya, dilansir dari Antara, Jumat (8/12).

Dari 35 provinsi yang berada dalam pemantauan BMKG hanya ada tujuh provinsi yang berpotensi tidak turun hujan karena langit diselimuti awan, yaitu Padang, Bengkulu, Bandar Lampung, Jakarta, Semarang, Gorontalo, Manokwari.

Di Pulau Sumatra, hujan ringan berpotensi mengguyur Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Sedangkan, hujan petir berpotensi terjadi di Palembang.

Adapun di Pulau Jawa masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan yang diperkirakan terdapat di Serang. Sedangkan, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terdapat di Bandung dan Yogyakarta, serta hujan petir di Surabaya.

Menurut prakiraan BMKG, mayoritas Kepulauan Sunda Kecil yang terdiri dari Denpasar, Mataram, dan Kupang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Kemudian, Pulau Kalimantan mayoritas daerahnya terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan yang diperkirakan turun di Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, dan Tanjung Selor.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan yang disertai dengan petir di daerah Banjarmasin.

Selanjutnya, Pulau Sulawesi hujan juga mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang di Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar. Sedangkan, hujan petir berpotensi terjadi di Manado.

Sementara itu, wilayah timur Indonesia juga diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Jayapura, Ternate, dan Ambon.

BMKG memperingati masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan juga Kalimantan Utara.

"Untuk perkiraan tinggi gelombang laut perlu diwaspadai potensi ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter di Laut Natuna bagian utara," pungkas Prakirawan BMKG Efa Septiani.

(RZD)