PT DPM Berangkatkan Siswa Asal Dairi Kuliah ke China

PT DPM Berangkatkan Siswa Asal Dairi Kuliah ke China
PT DPM Berangkatkan Siswa Asal Dairi Kuliah ke China. (Anaisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - PT. DPM memberangkatkan siswa asal Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, kuliah ke negeri China.

Mereka akan kuliah di Guangdong Polytechnic of Industry and Commerce (GDPIC) dengan Program Studi Diploma in Mechanical Manufacture and Automation di Kota Guangzhou, Propinsi Guangdong. 3 siswa yang diberangkatkan, Nico Topak Marpaung dari Paronggil, 2 dari Desa Longkotan yaitu Vani Purba dan Uba Jumadi Hutagaol, Jumat (8/12).

CEO PT DPM Mr. Huang Yong melalui GM Human Resources Hendra Kurniawan dalam acara itu menjelaskan, program beasiswa PT. DPM ke negeri China, merupakan komitmen perusahaan pada pendidikan berkelanjutan, dalam rangka membangun dan mengembangkan kualitas generasi muda Dairi, khususnya yang berada di daerah sekitar tambang PT. DPM. PT. DPM berharap dengan terealisasinya program beasiswa PT. DPM ke negeri China itu, dapat bermanfaat untuk masa depan generasi muda Dairi.

Selain meningkatkan keilmuan, juga mendapatkan pengalaman dalam hal sosial, budaya serta etos kerja yang kemudian setelah menyelesaikan program ini, diharapkan mereka mampu berkompetisi dan memberikan sumbangsih yang nyata di tingkat daerah dan nasional.

Program beasiswa ini adalah salah satu realisasi program Social Corporate Responsibility (CSR) yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) PT. DPM bidang pendidikan serta dalam rangka mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (“SDGs”) pilar ke-4 yaitu pendidikan berkualitas.

Adapun siswa-siswi sekitar tambang PT. DPM yang diberangkatkan itu, telah berhasil melalui semua tahapan seleksi dan evaluasi ketat.

Tahapan seleksi dilakukan secara obyektif dan transparan, dengan kolaborasi penilaian akademis dari pihak kampus GDPIC dan evaluasi dari native speaker (penutur asli) atas hasil penguasaan semua aspek komunikasi bahasa Mandarin, seperti pemahaman dalam mengartikan, mendengarkan, bicara, menulis dan membaca huruf.

Seluruh siswa-siswi calon menandatangani pernyataan siap mengikuti segala prosedur termasuk evaluasi bahasa Mandarin selama setahun penuh.

(KOR/BR)

Baca Juga

Rekomendasi