4 Cara Membangun Konflik pada Novel Drama

4 Cara Membangun Konflik pada Novel Drama
4 Cara Membangun Konflik pada Novel Drama (Analisadaily/Istimewa)

Novel genre drama merupakan novel yang punya basis pembaca dalam jumlah besar. Rentetan konflik bak roller coaster yang disajikan di novel drama tersebut merupakan daya tarik utama yang memikat hati para pembaca. Bagi Anda yang ingin menulis novel genre drama yang baik dan memikat minat pembaca, bisa coba ikuti cara berikut ini dalam membangun konflik di novel tersebut.

1. Tentukan Tipe Konflik yang Dibutuhkan

Agar bisa membangun konflik pada novel dengan genre drama, Anda harus menentukan dulu tipe konflik yang dibutuhkan oleh alur cerita novel tersebut. Tipe konflik ini sendiri ada beragam tipenya, ada konflik antara karakter dengan dirinya sendiri, karakter dengan karakter lain, karakter dengan teknologi, serta karakter dengan lingkungan sekitarnya.

Pada novel drama, biasanya konflik yang muncul adalah konflik antara satu karakter dengan karakter lainnya. Misalnya saja, pada novel genre drama di mana 2 orang sedang jatuh cinta, konflik yang muncul bisa berupa kesalahpahaman antara diri mereka berdua. Tidak lupa, tambahkan juga konflik eksternal, agar konflik yang muncul dalam novel terasa makin padu.

2. Tentukan Hal yang Diinginkan oleh Karakter Utama

Agar bisa memunculkan konflik, Anda sebagai penulis novel genre drama tersebut harus mengetahui terlebih dahulu apa sih hal yang diinginkan oleh karakter yang Anda ciptakan. Konflik nantinya akan terbangun dengan sendirinya saat si karakter tersebut tidak bisa mewujudkan hal yang diinginkannya, sehingga dia mencoba melakukan berbagai cara.

Upaya yang dilakukan oleh si karakter inilah nantinya untuk menyelesaikan konflik dan menggapai keinginannya yang bakal membuat alur cerita novel jadi berkembang. Jadi, jangan sampai nanti karakter di dalam novel drama yang Anda tulis bisa dengan begitu mudah mencapai keinginannya, karena hal itu akan membuat alur cerita novel terasa hambar dan jadi biasa saja.

3. Hadirkan Karakter Antagonis yang Berlawanan dengan Karakter Utama

Membangun konflik pada novel drama juga bisa dilakukan dengan menghadirkan karakter antagonis yang berlawanan dengan karakter utama. Jangan hanya menjadikan karakter antagonis sebagai karakter yang hanya lewat saja, melainkan jadikan dirinya sosok yang membuat karakter utama kesulitan untuk mewujudkan hal apa yang diinginkannya.

Tidak hanya mampu untuk membuat karakter utama harus jatuh bangun dalam menggapai tujuannya sesuai dengan alur cerita novel, namun kehadiran karakter antagonis juga bakal bisa menunjukkan bagaimana perkembangan karakter utama tersebut. Dengan begini, maka akan terlihat adanya perbedaan dari karakter utama pada awal dan akhir cerita.

4. Hadirkan Masalah-Masalah Baru di Alur Cerita

Jika ingin membangun konflik di novel drama, maka Anda harus siap dengan banyaknya amunisi masalah untuk dihadirkan di novel tersebut. Jangan hanya puas dengan satu masalah saja, apalagi jika masalah yang dihadirkan bisa diselesaikan dengan mudah dan terkesan sepele bagi para pembaca.

Agar para pembaca bisa makin merasa geregetan, bangunlah masalah dari yang kecil terlebih dahulu, hingga akhirnya nanti berujung pada permasalahan yang besar. Jadi, ibarat bola salju, masalah-masalah yang kemudian menjadi konflik besar di novel drama tersebut akan bisa membuat pembaca merasa puas dengan penyelesaian dan akhir yang didapat setelah konflik itu selesai.

Konflik merupakan salah satu unsur utama yang tidak boleh dianggap remeh saat menulis novel drama. Buatlah konflik yang bisa membuat emosi pembaca turut serta terombang-ambing saat membacanya. Anda bisa cari inspirasi untuk menulis konflik di novel drama dengan membaca koleksi novel genre drama favorit GoodDreamer di https://gooddreamer.id/novel_drama.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi