Pelaksanaan salat ghaib berjemaah dipimpin langsung Ketua BKM Jami Amirul Khair dan turut diikuti Kepala Desa (Kades) Kubahsentang Ihwan Hidayat, Ketua TP PKK Salamiyah Ihwan Hidayat, Kepala Dusun II Abdul Gani dan sejumlah jemaah dari desa tetangga seperti Durian dan Paluhsibaji.

Ketua BKM Amirul Khair mengatakan, salat ghaib berjemaah tersebut merupakan pelaksanaan kedua kalinya setelah sebulan sebelumnya melaksanakan salat serupa usai salat Jumat yanng hanya diikuti jemaah laki-laki.

“Alhamdulillah, ini merupakan pelaksanaan salat ghaib untuk syuhada Palestina yang kedua kali di masjid Jami KubahSentang ini. Sekira sebulan lalu, salat ini juga suda dilakukan usai fardhu salat Jumat,” ungkapnya.

Amirul juga menuturkan, sehari sebelumnya, Sabtu (16/12) BKM Jami bersama IRMAJA Kubahsentang juga menggelar zikir dan doa tolak bala mengusung tema “Untuk Indonesia Damai dan Berkah” seiring sudah msuk masa kampanye dan situasi alam yang masih terbilang ekstrim.

“Mudah-mudahan negeri kita ini, khususnya kampung kita damai dan berkah serta dijauhkan dari segala bentuk bala,” jelasnya.

Sementara Kades Kubahsentang Ihwan Hidayat menilai, salat ghaib berjemaah untuk syuhada Palestina merupakan bentuk keimanan kita sekaligus kecintaan kepada umat Islam di Palestina yang saat ini sangat menderita akibat kebiadaban zionis Israel dengan meluluhlantakkan negeri itu menggunakan nuklir.

“Ini merupakan bentuk kecintaan kepada saudara kita umat Islam di Palestina. Mudah-mudahan doa kita diijabah Allah dan juga menjadi amal ibadah kita semua,” ucapnya.

Ihwan Hidayat juga menilai, peran masjid memang harus bisa menghidupkan dakwah untuk mengajak setiap umat ke arah kebaikan dan ketaatan. Untuk itu, pengurus BKM harus mampu melahirkan kreativitas dan inovasi memberdayakan umat berbasis masjid.

“Saya selaku Pemerintahan Desa Kubahsentang sangat mengapresiasi program-program BKM Jami yang senantiasa didukung remaja masjidnya (IRMAJA),” tandasnya.

(AK/RZD)