Hal itu disampaikannya kepada wartawan setibanya di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Selasa (19/12).

"Kalau membawa perasaan dalam Pilpres ini, itu sangat bahaya, jadi harus adu gagasan untuk membawa Indonesia yang lebih baik," ungkap Anthon, Caleg Golkar untuk DPR RI Dapil Sumut 3.

Maka dari itu, semua pendukung Capres, diajak untuk persiapkan gagasan calon dukungan, baik dalam debat untuk disuguhkan kepada masyarakat.

“Kita kuga harus cerdas dalam memilih, jangan pula pendukung atau Capres Cawapres yang suka membully dipilih. Jadi apa? capres yang berjuang untuk bangsa dan negara, dan tidak kepentingan dirinya, kelompok atau golongannya. Kita pilih Capres yang kuat seperti kepemimpinan Pak Jokowi saat sekarang. Karena Indonesia sekarang menjadi pokok perhatian dunia luar, apalagi di masa Presiden Jokowi,” sebutnya.

“Oleh karena itu, kita tidak perlu lagi sebenarnya memperdebatkan permasalahan internal, ke depan kita semua pihak siap untuk bertanding siap menang dan siap kalah di Pilpres 2024.

Intinya, Indonesia ini harus kita jaga, jangan sampai disusupi oleh kepentingan pihak lain seperti terjadi di negara lain,” tegas Anthon.

Sebelumnya, Anthon Sihombing mengaku bangga dengan keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) dengan memutuskan syarat Cawapres di bawah umur 40 tahun dengan pengalaman pernah sebagai Kepala Daerah.

Menurutnya itu akan membawa Indonesia lebih maju, sebab bangsa ini sebelumnya banyak dipimpin umur di bawah 40 tahun, baik jenderal, tokoh-tokoh bangsa dan profesor saat ini rata-rata di usia 26 tahun.

(KAH/RZD)