Normalisasi Persawahan Dampak Banjir Bandang di Bongkaras

Normalisasi Persawahan Dampak Banjir Bandang di Bongkaras
Normalisasi Persawahan Dampak Banjir Bandang di Bongkaras (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Dairi Prima Mineral (DPM) melakukan normalisasi areal persawahan di Desa Bongkaras Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi. Hal itu disampaikan petani yang juga pemilik lahan, Maruba Tumanggor, Sabtu (23/12).

Dijelaskan, lahan pertanian di desa tersebut banyak hancur dampak banjir bandang tahun 2018. Akibatnya, perekonomian masyarakat melemah lantaran areal tak bisa diusahai.

Lewat diskusi dengan Kepala Desa, Arion Sihaloho, mereka sepakat mengajukan permohonan bantuan alat berat ke perusahaan tambang seng dan timah hitam tersebut. Sebagamana diketahui, Desa Bongkaras merupakan areal kontrak karya DPM.

Maruba menerangkan, selama 14 hari, alat berat diturunkan untuk membentuk kembali areal persawahan seluas 3 hektare. Lahan itu, milik 20 kepala keluarga.

“Hasilnya, petakan telah terbentuk dan bisa dimanfaatkan. Sudah 5 tahun berubah jadi lahan tidur akibat timbunan batu, lumpur dan kayu,” kata Maruba.

Arion membenarkan sentuhan riil guna memulihkan kembali stor untuk geliat ekonomi. Diterangkan, selain pencetakan kembali persawahan, akses menuju lahan tani sudah dibuka.

“Kalau mengandalkan dana masyarakat, beratlah. Sewa alat berat dan mobilisasi membutuhkan uang besar. Wajar kami mendukung keberadaan perusahaan,” kata Arion.

Manajer Eksternal DPM, Agum, didampingi Supervisor Eksternal, Rangkap Boang Manalu, membenarkan uluran perusahaan kepada masyarakat lewat bantuan alat berat.

“Mudah-mudahan lahan pertanian warga segera kembali produktif,” kata Agum.

Ditambahkan, manajemen akan berusaha menjalin komunikasi dengan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar. DPM berkomitmen menerapkan standar tertinggi untuk perawatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi