Pihak Keamanan MMI Berharap Laporannya Diproses Polisi

Pihak Keamanan MMI Berharap Laporannya Diproses Polisi
Surat laporan ke Polisi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dalam konflik antara PT MMI dan warga berinisial PKS di Medan, terjadi insiden pemukulan terhadap pihak keamanan PT MMI. Konflik ini bermula saat Tim Terpadu Pemko Medan melakukan kunjungan ke gudang perusahaan karena laporan mengenai kelengkapan dokumen perizinan.

Saat proses pemeriksaan, sejumlah awak media mencoba masuk dan meliput kejadian tersebut tanpa menunjukkan identitas mereka sebagai insan pers. Pihak keamanan perusahaan melarang awak media tersebut masuk dan dalam kejadian itu, salah seorang anggota petugas keamanan PT MMI mengalami pemukulan oleh seorang warga.

"Mereka memaksa masuk tanpa menyebutkan identitas. Saya hanya mengizinkan masuk terhadap petugas dari dinas yang memiliki janji dengan perusahaan. Mereka langsung marah-marah tidak jelas dan sempat melakukan dorongan di leher dan bahkan ada pukulan ke dada saya yang dilakukan oleh salah seorang warga," ungkap RS, petugas keamanan PT MMI, Sabtu (23/12).

Petugas keamanan tersebut melaporkan insiden tersebut ke Polrestabes Medan pada tanggal 16 November 2023 dengan bukti pelaporan nomor : STTLP/B/3814/XI/2023/SPKT/POLRESTABESMEDAN/POLDA Sumatra Utara. Namun, laporan tersebut belum diproses hingga saat ini. Pihak PT MMI berharap ada keadilan dalam penanganan kasus ini dan mengharapkan perlindungan hukum sebagai warga negara.

"Kita berharap kepolisian segera memproses ini. Karena sebagai warga negara saya berhak mendapatkan perlindungan hukum," ucapnya.

Sebelumnya, PT MMI juga dilaporkan ke polisi oleh MHA, seorang warga Medan atas dugaan melakukan kejahatan pers. Habib, yang merupakan seorang jurnalis, melaporkan PT MMI karena tidak diizinkannya dirinya untuk melakukan liputan di gudang perusahaan. PT MMI membantah tuduhan tidak memiliki perizinan dan menyatakan bahwa legalitas izin usaha mereka telah lengkap.

HRD PT MMI, Fauzan Hakim, menjelaskan konflik awalnya hanya terjadi antara perusahaan dan PKS yang merasa terganggu dengan kegiatan di gudang PT MMI.

"Masalah ini sebenarnya sudah dimediasi dengan pejabat setempat dan sudah ada komunikasi yang baik. Namun, tindakan pemukulan terjadi setelah petugas pemerintahan Kota Medan melakukan pemeriksaan terhadap perizinan PT MMI," ucapnya.

Akibat konflik ini dan menunggu keluarnya izin PBG, PT MMI saat ini tidak beroperasi sepenuhnya dan bangunan mereka disegel oleh Satpol PP Keberlangsungan pekerjaan dari 55 karyawan juga terancam, dan jika situasi terus berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan seluruh karyawan akan di rumahkan.

Pihak PT MMI berharap ada penyelesaian cepat atas konflik ini agar kegiatan perusahaan dapat berjalan normal dan nasib karyawan terjamin.

"Kita ikuti aja aturan mainnya dan kita berharap ada penyelesaian cepat atas kejadian ini. Karena nasib 55 karyawan saat ini masih menggantung. Jika ini terus berlarut, tidak menutup kemungkinan seluruh karyawan akan dirumahkan," tambah Fauzan.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi