Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat Sungai Barumun kembali meluap. Akibatnya pemukiman warga dan lahan pertanian kembali terendam, dengan ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa.

Informasi dihimpun, banjir musiman ini merupakan kedua kalinya sejak beberapa minggu terakhir. Namun banjir ini meningkat kurang lebih setengah meter sehingga pemukiman warga dan jalan serta sekolah tergenang air.

Sungai Barumun hanya berjarak kurang lebih beberapa meter dari Desa Pagaran Tonga (Sunge Rodang dan Suro Dingin) sehingga bila terjadi hujan deras sering terjadi luapan air yang menyebabkan banjir di desa tersebut.

Bahkan kondisi jalan menuju SDN 102090 Pagaran Tonga Simangambat terendam air dan tidak bisa dilintasi, harus memakai perahu kecil.

Kepala BPBD Paluta dan Lairar Rusdi membenarkan banjir tersebut. Sementara, Parla (34) warga Simangambat mengungkapkan banjir dadakan seperti ini selalu terjadi di tiap tahunnya.

Jika hujan deras terus mengguyur wilayah Simangambat, akses jalan lintas dari barakaz menuju ke kecamatan akan terendam banjir.

"Banjir ini terjadi tiap tahunnya, dan itu terjadi pada akhir-akhir tahun dan biasanya air naik ke rumah warga jika sudah memasuki masa puncaknya," tegasnya.

Saat ini kedalaman banjir di wilayah Simangambat bervariasi, mulai dari areal perkebunan warga, perkampungan, jalan raya, sekolah hingga areal persawahan.

Kendati demikian, kondisi di lapangan masih terkendali. Warga juga mulai mengevakuasi harta benda ke tempat yang lebih aman dan masih bertahan di rumah masing-masing.

(ONG/RZD)