dr Affandi Siregar, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Sejak dr Affandi Siregar diangkat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan Kabupaten Padanglawas (Palas) beberapa bulan lalu, rumah sakit milik Pemkab Palas itu terus berbenah. Bukan hanya fasilitas sarana dan prasarana, termasuk pelayanan menjadi komitmen dr Afandi untuk mewujudkannya.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan rumah sakit ini memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya," kata dr Afandi Siregar, Jumat (29/12).
dr Afandi Siregar mengatakan, baru-baru ini RSUD Sibuhuan dinilai oleh tim surveyor dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menentukan status rumah sakit plat merah itu.
Ada 15 item yang menjadi indikator penilaian tim aksesor, kata dr Afandi. Yaitu Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Millenium Development Goals (MDGS), Akses ke Pelayanan dan Kontiniutas Pelayanan (APK), Asesmen Pasien (AP), Pelayanan Pasien (PP), Pelayanan Anestesi dan Bedah (PA), Managemen Penggunaan Obat (MPO).
Selanjutnya Managemen Komunikaai dan Informasi (MKI), Kualifikaai dan Pendidikan Staf (KPS), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tata Kelola Kepemimpinan (TKP), dan Managemen Fasilitas dan Keselamatan.
Afandi menambahkan, ia tetap optimis perolehan akreditasi yang lebih baik akan dapat diraih. Sebab semua pegawai termasuk tim medis di RSUD Sibuhuan sudah mengenal seperti apa Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai RSUD yang terakreditasi.
Apalagi tahun depan beberapa fasilitas pendukung akan mulai dioperasikan, termasuk ruang IGD yang akan dilengkapi laboratorium, poly kejiwaan juga mulai dioperasikan.
“Saat ini RSUD Sibuhuan masih kelas C, akreditasi sebelumnya lulus perdana, yang mau dikejar itu tipe bintang lima Paripurna," kata Afandi.
Tim Surveyor Komisi Akreditasi yang turun langsung ke RSUD Sibuhuan, tambah dr Afandi, untuk penilaian mulai sarana dan prasarana, fasilitas serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
dr Afandi yang juga Ketua IDI Palas itu mengakui, mewujudkan rumah sakit paripurna sangat tidak mudah, karena harus ada usaha maksimal dari semua stakholder dan tim medis untuk menutupi semua kekurangan yang ada di RSUD Sibuhuan.
Ditambahkan, di tahun depan, ada beberapa fasilitas pendukung akan mulai dioperasikan, termasuk ruang IGD yang akan dilengkapi laboratorium, poly kejiwaan juga mulai dioperasikan.
Dr Afandi menambahkan, target yang ia lakukan bagaimana kehadiran RSUD Sibuhuan akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di daerah ini dan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat dengan pelayanan yang cukup baik.
"Dengan demikian kita harapkan bukan hanya warga Padanglawas saja yang datang berobat ke RSUD Sibuhuan, tetapi juga warga dari luar," katanya.
(ATS/RZD)