"Momen ini jarang terjadi, di mana Natal dan Tahun Baru juga menjelang Pemilu Pilpres dan Pileg. Karena kalau kita lihat secara teori dan strategi, perlu strategi khusus dari TNI/Polri dan seluruh komponen lainnya. Tetapi dari situ kita lihat tidak terlalu diperlukan, itu terjadi karena sumut ini contoh teladan bagi umat beragama di Indonesia," sebutnya, Jumat (29/12).

Ditegaskan Rajamin, masyarakat itu tidak mudah terprovokasi situasi dan kondisi saat sekarang ini. Apalagi situasi Kamtibmas cukup baik, lalulintas juga cukup baik, walaupun alam agak curah hujan tinggi, sehingga terjadi bencana alam, tetapi itu tidak mengganggu keamanan.

"Mari kita berdoa agar Sumut ini lebih baik. Apalagi kita juga melihat komunikasi antara semua elemen masyarakat dan pemerintah, dan aparat keamanan cukup baik," sebutnya.

Di kesempatan itu juga Rajamin Sirait mengimbau kepada petugas keamanan serta stakeholder di Bandara Kualanamu supaya bertugas dengan baik di Nataru ini. Apalagi penumpang pesawat banyak dari Bandara Kualanamu.

"Sebenarnya ini tidak sesuatu yang mengejutkan, sebab bandara ini sudah didesain kapasitasnya yang besar sehingga tidak merepotkan. Tetapi yang perlu kita dukung kesiagaan kewaspadaan, baik teknis dan nonteknis bandara, baik kedatangan pesawat serta pengawasan dari aparat keamanan tidak boleh lengah," sambungnya.

Sebab, ungkapnya, kejahatan itu mucul di saat orang lengah. "Intinya, mari kita buat Bandara Kualanamu ini yang humanis, moderen serta tidak menakutkan," pungkasnya.

(KAH/RZD)