Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Kasat Lantas Polres Taput), AKP Dahnial Saragih membenarkan terjadinya peristiwa Lakalantas. Akibat terjadinya peristiwa Lakalantas tersebut, sebanyak 17 orang penumpang mengalami luka-luka.

"Ke-17 penumpang yang mengalami luka, terdiri 2 orang mengalami luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan," ujarnya.

Dia menerangkan, adapun ke-2 penumpang yang mengalami luka berat yakni YMS ( 23) warga Kabupaten Humbang Hasundutan dan JM (57) warga Kota Medan.

"Kedua korban luka berat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong," ucapnya.

Sedangkan penumpang yang mengalami luka ringan yakni RTH, RM, BH, PA, TM, DH, MH, SJS, merupakan penumpang Bus Operanto. Kemudian HIS, HM, LT, PS, BM, JT, dan ADGM, merupakan penumpang Bus Pariwisata.

"Para korban luka ringan ini sudah kembali ke rumah masing-masinh setelah sempat dirawat," pungkasnya.

Lakalantas bermula ketika Bus Operanto yang dikemudikan Yokta Manutur Silaban (23) datang melaju dari arah Balige menuju Siborongborong. Sedangkan Bus Pariwisata yang dikemudikan Hadi Iswanto Sitompul (40) melaju sebaliknya dari arah Siborongborong menuju Balige.

"Namun setibanya di lokasi, diduga Bus Operanto tiba-tiba lari jalur ke sebelah kanan jalan, sedangkan bus pariwisata melaju di jalurnya, akibatnya kecelakaan tidak terelakkan," ungkapnya.

Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan Olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk memastikan penyebab terjadinya Lakalantas.

"Sedangkan kedua bus sudah diamankan di kantor unit Laka. Petugas juga sedang memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya Lalalantas," tandasnya.

(CAN/RZD)