Informasi diperoleh, Minggu (31/12), jasad korban terbujur kaku saat ditemukan warga. Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan pihak Polsek Dolok Merawan.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari laporan warga. “Petugas langsung melakukan penyelidikan ke lokasi terkait penyebab meninggalnya korban,” ucapnya.

Saksi pelapor, Ema Diningsih (35) menjelaskan, dia bersama dengan beberapa warga setempat merasa curiga karena di rumah korban terlihat lampu luar masih hidup. Kemudian, beberapa dari saksi mencoba memanggil. Tapi, korban tidak ada menjawab.

Selanjutnya, Ema dan Rosniati (55) memanggil Bayu (13) untuk mengintip dari jendela kamar korban.

“Saat itu Bayu mengatakan wajah korban ditutupi kain, lalu memanggil tetangga Mahyudin (46) dan membuka pintu. Kenyataannya, korban sudah tidak bernyawa lagi. Kemudian, mereka melapor ke Polsek Dolok Merawan,” jelas Agus.

Tim Inafis Polres Tebingtinggi dan personel Piket Reskrim melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal saat korban ditemukan mulutnya dalam keadaan disumpal kain, leher terikat kain handuk kecil, wajah tertutup kain sarung, dan tubuh korban masih berada di atas tempat tidur.

“Dugaan sementara, korban pembunuhan. Saat ini petugas masih melakukan pendalaman untuk memastikan, apakah korban meninggal karena pembunuhan atau hal yang lain. Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Poldasu Bhayangkara Cabang Tebingtinggi guna dilakukan autopsi," tutur Agus.

Dari lokasi kejadian petugas mengamankan barang bukti berupa handuk kecil warna putih buram, sehelai kain sarung, bantal, guling dan sprei.

“Jasad korban dibawa ke RS Poldasu Bhayangkara Cabang Tebingtinggi, petugas saat ini telah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tebingtinggi serta Krimum Polda Sumut,” jelasnya.

(CHA/RZD)