Sampai 5 Januari 2024, atau sekitar 2 pekan setelah dirilis, videoklip "Dajjal Setan" hampir mencapai 20 ribu views, 1.35K subscribers, 450 komen dan 398 likes.

Leader sekaligus vokalis Challenger, Jali menyambut sukacita capaian di YouTube tersebut. "Sebenarnya ini saya bikin untuk membangkitkan libido yang pernah terpendam sekian lama, yaitu keinginan membuat karya sendiri," sebutnya, Senin (8/1).

Jadi, sambung Jali, pada dasarnya bukan nothing to loose, juga tapi membangun hopeless yang sudah mati, membangun mimpi yang ternyata dalam perjalanan (singel "Dajjal Setan") sambutannya di luar dugaan, baik teman-teman di Medan maupun di Pulau Jawa dan kota-kota lain, termasuk sambutan dari gitaris Pay Burman dari BIP pada instagram challenger_indonesia dan IG musikku.id_.

Pay Burman mantan gitaris Slank lewat video yang diposting memberikan ucapan selamat untuk Challenger. "Selamat untuk Challenger Band yang baru merilis singel Dajjal Setan. Band ini sahabat sahabat lama gua. Semoga singel mereka dapat diterima dengan baik di blantika musik Indonesia," ucap Pay.

Sambutan Pay diakui Jali sangat membesarkan hati mereka. "Menguatkan hati kami untuk terus berkarya. Insya Allah singel kedua akan dirilis pada Maret mendatang," terang seraya berharap, tidak hanya Challenger, namun band-band rock Medan lain bisa berbuat yang sama, menciptakan karya sendiri.

Terkait launching di Medan 10 Januari mendatang, Jali mengungkapkan saat ini para personel Challenger terdiri dari Sapril (gitar), Iqbal (drum), Trie Harma (bass) Ipunk (kibod), telah berkumpul di Medan sejak pertengahan Desember untuk latihan.

Manajer Challenger, Fii, menyebutkan, persiapan launching sudah 85 persen. Menurutnya, Kota Medan dipilih sebagai tempat peluncuran singel perdana Challenger karena Kota Medan merupakan salah satu barometer musik rock di tanah air dan juga kota di mana band Challenger 28 tahun lalu terbentuk dan melalui kariernya di sepanjang era 90-an.

Selain mengundang kalangan terbatas dari berbagai elemen dan perform di panggung, launching juga akan menghadirkan pengamat musik dan wartawan senior, Diurnanta Qelanaputra sebagai saksi hidup yang akan memandu acara dan berbagi kisah perjalanan band Challenger sejak awal hingga kini.

(REL/RZD)