Bagi masyarakat yang ingin berurusan di Kantor Kantah Tebingtinggi sulit menembus genangan air, walaupun naik mobil tapi harus turun di lokasi tanah yang lebih tinggi. Air hujan deras menggenangi halaman kantor, ditambah lagi muluapnya parit Kebun PTPN-3 Kebun Rambutan yang berdampingan dengan Kantor Camat Tebingtinggi, Sergai.

"Ya, kalau mau berurusan harus melalui pintu belakang. Itu pun, kalau mau. Kalau mau di depan, terpaksa menunggu air berangsur surut atau menunda urusan. Air di halaman depan kantor menimbulkan gelembung, karena air meresap ke tanah," kata Zul, seorang masyarakat di sana.

Akibatnya, air limpahan tidak bisa mengalir ke lokasi yang lebih rendah atau ke parit besar. Pasalnya, Kantor Kantah sedang melakukan renovasi dinding bangunan dengan keramik. Kemudian, lokasi atau posisi Kantor Kantah Tebingtinggi permukaan tanah lebih rendah dari badan Jalan Komodor L Yos Sudarso.

Hujan cukup lebat mengguyur Kota Tebingtinggi, juga menggenangi inti kota. Parit- parit tidak mampu menampung air hujan, permukaan air di parit tetap bertahan dan meluber ke badan jalan. Terutama, di seputaran Pasar Mini, air tetap bertahan karena parit tidak bisa menampung air lebih besar.

(CHA/RZD)