Menuju Akreditasi Internasional: Program Studi Sastra Indonesia USU Gelar FGD Bersama Alumni

Menuju Akreditasi Internasional: Program Studi Sastra Indonesia USU Gelar FGD Bersama Alumni
Program Studi Sastra Indonesia USU Gelar FGD Bersama Alumni. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menuju akreditasi internasional, Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) dalam agenda alumni gathering di Cafe Rumah Kayu, Kamis (11/1/2024).

Dekan FIB USU Prof. Dr. T Thyrhaya Zein, M.A., yang hadir bersama Wakil Dekan I Prof. Mauly Purba, Ph.D., mengatakan, kegiatan alumni gathering dimaksudkan untuk memperkuat Prodi Sastra Indonesia yang saat ini tengah berusaha meraih akreditasi internasional. Kegiatan ini juga merupakan turunan dari program kerja Rektor USU Prof Muryanto Amin khususnya dalam menginternasionalisasi USU.

"USU sadar bahwa peran alumni sangat penting untuk memperkuat reputasi di dunia industri. Alumni yang telah menjadi profesional di bidang masing-masing tentu memiliki pengalaman beragam yang bisa menjadi masukan bagi universitas untuk lebih meningkatkan kualitas kurikulum dan lulusannya," ujar Prof. T Thyrhaya Zein.

Prof Thyrhaya berharap kegiatan ini mampu menghasilkan masukan-masukan yang bernas dan menghasilkan kolaborasi yang harmonis antara alumni dengan pihak program studi.

"Kita juga saat ini sedang menjalankan program Enhancing Quality Education for International University Recognition atau EQUITY. Program EQUITY merupakan strategi untuk pemeringkatan USU secara internasional," ujarnya.

Dekan FIB USU menjelaskan, Program EQUITY merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas USU, sehingga dapat mencapai peringkat 500 World Class University. Dengan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi, pengembangan penelitian yang relevan, serta inovasi dalam pendekatan pembelajaran.

Ketua Program Studi Sastra Indonesia FIB USU Dr. Dwi Widayati, M.Hum., didampingi Sekretaris Prodi Sastra Indonesia Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum., menjelaskan, kegiatan Alumni Gathering Prodi Sastra Indonesia dimaksudkan sebagai media untuk saling tukar pikiran dan menerima masukan dari para alumni yang diundang terkait perkembangan Program Studi Sastra Indonesia.

"Alumni yang diundang merupakan alumni yang dipilih oleh program studi dengan total lebih kurang 30 peserta dengan latar belakang profesionalisme di bidang masing-masing dengan menduduki jabatan setara middle manager," ujarnya.

Dr. Dwi menambahkan, agenda utama kegiatan ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan tema antara lain: berbagi pengalaman karir profesional, pengaplikasian ilmu-ilmu atau teori yang didapat di masa kuliah serta ilmu-ilmu apa saja yang bisa diterapkan atau diajarkan di Program Studi Sastra Indonesia agar lulusan-lulusan Program Studi Sastra Indonesia bisa dapat dengan cepat terserap di dunia industri.

"FGD juga dimaksudkan untuk membuka kolaborasi yang lebih luas antara alumni dan program studi seperti kerja sama antarlembaga untuk bidang Tri Dharma PT, alumni menjadi narasumber di kuliah-kuliah umum dan kerja sama lainnya yang bisa dikembangkan dalam rangka memajukan Program Studi Sastra Indonesia yang kini tengah berupaya meraih akreditasi internasional," jelasnya.

Kegiatan Alumni Gathering Prodi Sastra Indonesia juga turut dirangkai dengan agenda penunjukan pengurus baru Keluarga Besar Alumni Bahasa dan Sastra Indonesia (KBABSI) agar komunikasi dan kerja sama yang akan dilakukan dapat lebih terfokus dan berkelanjutan.

"Terima kasih kepada Pimpinan USU dan Dekanat FIB yang telah mendukung penuh kegiatan Alumni Gathering Prodi Sastra Indonesia FIB USU, dan juga kepada para alumni yang telah hadir dan antusias mengikuti acara," ujar Dr. Dwi Widayati.

Sebagai informasi, lulusan atau alumni dari Prodi Sastra Indonesia sendiri telah berkecimpung di berbagai lapangan pekerjaan seperti di bidang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bidang perbankan, bidang budaya, pemerintahan, pendidikan, pengembangan bahasa, TNI, polisi, penyelenggara negara (KPU/KPI), jurnalis/media, enterpreneur, editor, pegiat literasi, industri kreatif dan lain sebagainya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi