Anggota Panwascam di Medan Diduga Dihajar Timses Calon Anggota DPD RI. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Annur Raja Napator Siregar (33), anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Medan Baru harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara usai dihajar orang yang diduga tim sukses (Timses) Calon Anggota DPD RI. Wajahnya babak belur, dan hingga kini HPnya raib usai dirampas.
Secara kronologis, Raja menceritakan peristiwa itu terjadi tadi malam di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru. Berawal saat dirinya menerima laporan dari warga soal adanya kegiatan di salah satu tempat yang dipasangi spanduk salah satu calon anggota DPD RI, Badikenita Br Sitepu.
"Pada saat saya datang itu, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar ibu itu, Badikenita. Dari hasil laporan warga, saya datangi," kata Raja saat dihubungi Analisadaily. Ia sendiri kini dirawat di RS Bhayangkara Medan, Minggu (14/1/2024).
Raja mengaku saat itu tidak memakai atribut Panwas karena hanya ingin mengecek laporan warga tersebut. Setibanya di lokasi, Raja mengaku juga langsung memperkenalkan diri sebagai anggota Panwas Medan Baru.
"Izin saya Panwas Medan baru mengonfirmasi saja kegiatan ini, saya bilang," jelasnya.
Saat itu, ada seseorang yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut tidak ada acara apa-apa, hanya acara lomba. Raja pun mencoba mengambil dokumentasi di lokasi tersebut. Namun, sejumlah orang melarang dirinya mengambil dokumentasi itu dan menyuruh Raja untuk menghapusnya.
"Saya sambil berdiri sambil dokumentasi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus. Pada saat itu saya bilang, ya sudah bang kita hapus, saya pengawas bang untuk dokumentasi saja, tidak ada masalah di sini. Mereka enggak terima, HP saya diambil, sampai sekarang masih ditahan mereka," ujar Raja.
Setelah itu, Raja dipiting dan dipukul oleh sejumlah orang. Tak lama, kata Raja, Badikenita Sitepu keluar dan menanyakan soal kedatangan Raja.
"Tiba-tiba ibu Badikenta datang, saya penanggungjawab di sini, kamu siapa, katanya. Saya panwas bu, kantor kita di belakang, kalau tidak percaya, kita bisa ke sana, saya bilang. Saya enggak tau tiba-tiba ibu itu pergi," ujarnya.
Tak lama, sejumlah orang datang menemui Raja dan langsung memitingnya. Setelah itu, dia dibawa menjauhi lokasi dan langsung dikeroyok. Raja mengatakan ada sekitar tujuh orang yang saat itu menghajarnya.
"Datang timnya beberapa orang piting saya, bawa saya dari kantor itu ke Pasar 1, menjauh dari situ. Terakhir dikeroyok saya oleh beberapa orang. Perlakuannya ekstrem, ditunjang, dipukul, enggak manusiawi, sampai jatuh ke tanah. Bahkan, saya diintimidasi yang macam, dipijak-pijak juga. Pelakunya kurang lebih ada lebih dari tujuh orang," sebutnya.
Atas kejadian ini, Raja telah membuat laporan ke Polsek Medan Baru. Raja saat ini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. Raja tampak mengalami sejumlah luka di tubuhnya, seperti di bagian wajah, punggung dan bagian lainnya. "Ya ini masih menunggu hasil tes scan," ujar Raja dengan nada lemah.
Raja berharap pihak berwajib segera menangkap pelaku. Ia juga menyayangkan sikap Calon Anggota DPD Badikenita Br Sitepu yang pergi begitu saja usai menemui dirinya meski saat itu suasana sedang tegang.
(BR)