Kepala MAN 2 Model Medan, Wuri Tamtama Abdi (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Medan - Madrasah Aliyah Negara (MAN) 2 Model Medan akan berangkatkan sejumlah pelajar ke kampung Inggris di Pare, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 20 Januari 2024. Hal ini merupakan Program Pengembangan Bahasa sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar.
"Kita kepingin anak-anak punya kemampuan yang lebih berbahasa. Jadi kita berangkatkan anak-anak didik bagi yang mau, dan tidak diwajibkan. Dan hanya yang mau dan mampu orang tuanya yang dikirim belajar bahasa di Kampung Inggris Pare tersebut," kata Kepala MAN 2 Model Medan, Wuri Tamtama Abdi, di ruang kerjanya, Selasa (16/1).
Kenapa harus di Jawa Timur? Dijelaskannya, selain belajar bahasa tetapi pihaknya kepingin anak-anak punya wawasan kebangsaan dan wawasan nasional. Karena Jawa Timur diketahui salah satu provinsi sumber ilmu, dan kota pejuang, jadi anak-anak bisa berbaur dengan lingkungan setempat, berjumpa dengan masyarakat suku yang berbeda, sehingga adanya seperti itu akan menimbulkan toleransi akan pemahaman kesukuan.
“Dan akan menjadi akrab bagi berbangsa dan bernegara itu yang paling penting,” ujarnya.
Program ini dirancang selama 2 bulan. Selama di sana, tetap dalam pengawasan oleh guru-guru pembimbing, sehingga tetap fokus dalam program yang dicanangkan. Sementara program perdana ini yang mau dan mampu dalam program praktek lapangan sekitar 24 siswa.
Ke depan, dengan program ini harapannya bisa menjadikan virus yang baik untuk anak-anak ketika kembali ke MAN 2 Model Medan, bisa memperaktekkan bahasa itu sehingga apa yang dicanangkan Kakanwil Kemenag Sumut bahwa siswa mampu 2 bahasa, yakni Arab dan Inggris bisa terwujud.
“Dan siswa kita bisa memviruskan ini ke semuanya, dan menjadi bahasa keseharian di Madrasah MAN 2 Model,” pungkasnya.
(KAH/RZD)