Jaringan WiFi dan Internet Rusak, Pelayanan Publik Terganggu

Jaringan WiFi dan Internet Rusak, Pelayanan Publik Terganggu
Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tebingtinggi terlihat sepi, Jumat (19/1) (Analisadaily/Chaidir Chandra)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Jaringan wi-fi dan internet di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tebingtinggi dalam satu minggu terakhir ini rusak atau jaringan lemah atau lemot.

Biasanya operator di Gerai DPMPTSP bisa konek, tapi bisa juga tidak bisa connect akibat lemot, sehingga aktivitas pelayanan publik disana terganggu. Warga yang ingin berurusan, banyak yang kecewa karena menunggu cukup lama.

"Bagaimana kita tidak kecewa, di saat kita membutuhkan di situlah jaringan wi-fi atau internet rusak. Kita harus menunggu lebih dari 3 jam, perangkat sudah bisa konek tapi beberapa kali juga harus terputus. Terkadang kita malu juga, fasilitas gedung cukup wah atau mewah tapi pelayanannya kurang terjamin," kata Frans Sijabat kepada wartawan, Jumat (19/01).

Kepala Dinas Infokom Tebingtinggi, Dedi Parulian Siagian ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu dan belum ada laporan kepadanya tentang masalah rusak atau lemot jaringan MPP Kota Tebingtinggi. "Manti saya cek, ya saya cek lagi. Soalnya, saya lagi di Medan,"aku Dedi P Siagian.

Berselang beberapa waktu kemudian, beberapa anggota bagian tehknisi dan perawatan datang. Setelah diperbaiki, persisnya pukul 14:OO WIB wi-fi kembali normal.

Kecuali itu, dibangunnya MPP ini sudah setahun lebih. Awalnya, ada lebih dari 40 gerai dari instansi terkait Kota Tebingtinggi maupun dari luar. MPP Kota Tebingtinggi, merupakan satu-satunya di Sumatera Utara. Tapi, sekarang ini banyak gerai-gerai yang kosong atau tidak ditempati. Tutupnya gerai-gerai itu tidak punya cukup alasan, karena untuk menggunakan gerai tersebut tidak dikutip bayaran alias gratis.

"Untuk saat ini, banyak gerai yang kosong dan meninggalkan kursi serta peralatan elektronik. Sementara, tidak ada satupun pegawai yang sengaja ditempatkan di gerai itu. Banyak masyarakat yang kecewa dan mengeluhkan pelayanan, karena gerai tersebut tutup. Kita sudah ambil nomor antrian, begitu kita dipanggil, ternyata gerai tersebut tutup," ujar Anthony Tarigan dengan nada kecewa.

(CHA/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi