Survei SDI: Pasangan 02 Unggul 45,7 Persen

Survei SDI: Pasangan 02 Unggul 45,7 Persen
Direktur SDI,  Azka Abdi Amrurobbi dalam paparan hasil survei di Jakarta, Jumat (26/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Skala Data Indonesia (SDI) menyelenggarakan survei Capres - Cawapres 2024.Survei yang dilakukan tanggal 13 - 21 Januari 2024 menggunakan metode tatap muka langsung dengan jumlah sampel 1.240 responden, margin of error 2,78 persen,level of confidence 95 persen dan teknik sampling berupa multi stage random sampling.

"Dinamika elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres masih bergerak dinamis, sehingga Pilpres satu atau dua putaran belum bisa diketahui," ungkap Direktur SDI, Azka Abdi Amrurobbi dalam paparannya di Jakarta, Jumat (26/1).

Prabowo - Gibran, lanjut Azka, menempati posisi puncak elektabikitas dengan memperoleh dukungan 45,7 persen, disusul Anies - Muhaimin sebesar 27,6 persen dan Ganjar - Mahfud 16, 9 persen. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen.

Meski demikian, pemilih swing voters yaitu pemilih yang masih dapa berubah pilihannya sebesar 19, 6 persen.Sehingga suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah Pilpres ke depan.

"Karena itu, Pilpres akan digelar satu atau dua putaran, salah satu variabel yang penting adalah kemana arah suara swing voters dan undecided voters,"ujar Azka.

Peta elektabilitas partai politik bergerak dinamis.Beberapa partai yang memiliki kans masuk parlemen diantaranya; Gerindra (27,2 persen), PDI Perjuangan (15,7 persen), Nasdem (9,8 persen), Golkar (8,6 persen), PKS (8,3 persen), dan PKB (7,3 persen).Sedangkan partai- partai lain kemungkinan tidak masuk parlemen yaitu; Partai Buruh (0,2 persen), Partai Gelora (0,1) persen, Partai PKN (0,2 persen),Partai Hanura (0,2 persen),Partai Garuda (0,2 persen), PBB (0,2 persen), Partai Demokrat (2,5 persen), PSI (1,3 persen), Perindo (2,3 persen), PPP (0,8 persen), dan Partai Ummat (0,2 persen).

Azka juga memaparkan hasil survei SDI bahwa, debat Capres dan Cawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan Capres - Cawapres.
Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat Capres dan Cawapres berpengaruh terhadap pemilihnya, dan 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh.Sedangkan 22,7 persen pemilih menganggap debat biasa saja, 4,2 persen kurang berpengaruh, dan 8,1 persen menganggap tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka.

"Netralitas dalam Pemilu 2024 juga sangat penting. Dari hasil survei SDI, publik menganggap bahwa aparat negara yang paling netral adalah TNI,disusul Kepolisian RI, dan ASN.Sedangkan, publik juga menganggap bahwa penyelenggara Pemilu yang netral adalah KPU, disusul Bawaslu dan DKPP," pungkas Azka.

(TRY/BR)

Baca Juga

Rekomendasi